BUMDKORPORAT

Bank DKI Dukung Penerapan Absensi Elektronik Bagi Penghuni Rusun

Rusun Pesakih Daan Mogot Jakarta Barat menjadi salah satu rusun tempat percontohan penerapan absensi secara elelktronik yang didukung oleh Bank DKI bekerjasama dengan Dinas Perumahan DKI, Senin (6/2/2017). (housing estate)
Rusun Pesakih Daan Mogot Jakarta Barat menjadi salah satu rusun tempat percontohan penerapan absensi secara elelktronik yang didukung oleh Bank DKI bekerjasama dengan Dinas Perumahan DKI, Senin (6/2/2017). (housing estate)

Jakarta Review – Dorong terwujudnya less cash society di Jakarta, Bank DKI mendukung penggunaan absensi elektronik lingkungan rumah susun di DKI Jakarta. Penggunaan absensi elektronik di rumah susun di resmikan oleh PLT Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, dan disaksikan oleh Kepala Dinas Perumahan DKI, Arifin dan Direktur Utama bank DKI, Kresno Sediarsi, serta segenap direksi BUMD Provinsi DKI Jakarta di Jakarta (06/02).

Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menuturkan bahwa program absensi elektronik di rumah susun sudah mulai diimplementasikan sejak Agustus 2016. Hingga saat ini penghuni rumah susun yang sudah melakukan registrasi absensi elektronik mencapai 9.459 penghuni atau 70% dari total 13.731 jumlah penghuni rumah susun yang sudah memiliki kartu Jakarta One (Kartu Rusun) di 23 rumah susun milik Pemprov DKI jakarta.

Absensi elektronik digunakan sebagai media otensifikasi atau pengecekan dan absensi penghuni rusun secara berkala sesuai dengan ketentuan dari Dinas Perumahan. Cara menggunakan absensi elektronik juga cukup mudah dengan melakukan tapping dengan melakukan scanning sidik jari dan tapping Kartu Jakarta One (Kartu Rusun) pada alat yang ditempatkan oleh Bank DKI di setiap Pengelola Rusun Milik Pemprov DKI Jakarta.

Kresno menghimbau kepada penghuni rusun yang belum melakukan registrasi untuk segera mendaftar karena dengan mengikuti absen elektronik, penghuni rusun memiliki akses untuk berbagai kebijakan publik dan layanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kartu Jakarta One sebagai alat absensi elektronik juga dapat dipergunakan untuk naik transjakarta gratis dan subsidi pangan murah sesuai dengan program Pemprov DKI jakarta yang tepat sasaran ujar Kresno.

Selain layanan kartu dan absensi, Bank DKI juga telah menempatkan ATM di 23 rusun dan saat ini Bank DKI juga mempunyai kantor kas di 3 rusun yaitu Rusun Marunda, Rusun Penjaringan dan Rusun Pesakih dan selanjutnya Bank DKI pada tahun 2017 ini akan membuka kantor kas di 5 rusun yaitu rusun Tambora, rusun Muara Baru, Pulo Gebang, Tipar Cakung dan rusun Rawa Bebek. Bank DKI juga merupakan bank yang dipercaya untuk mengelola pengumpulan autodebet retribusi Iuran Pengelolaan Lingkungan atau IPL yang dilakukan melalui cash management system Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah.

PLT Gubernur DKI Jakarta, Sony Sumarsono mengapresiasi dukungan Bank DKI terhadap program absensi rumah susun. Menurutnya pemberlakuan sistem absensi itu dilakukan agar warga yang menghuni rusun adalah warga yang benar-benar berhak menerimanya. Dengan terdatanya seluruh penghuni, dampak lain yang bisa dirasakan ialah program-program Pemprov DKI bisa dengan mudah masuk ke rusun. Dengan demikian ia berharap pengelolaan rumah susun milik Pemprov DKI bisa lebih efektif kedepannya dalam memberikan pelayanan kepada publik. (win)

Related Articles

Back to top button