Jakarta Review – Dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah, Bank DKI dalam waktu dekat segera meluncurkan uang elektronik atau e-money server based. Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi, di sela acara penarikan undian program Hajatan periode kedua Januari-Maret 2017 di Kantor Pusat Bank DKI, Jakarta, Rabu 17 Mei 2017.
Kresno menuturkan, bahwa pengembang itu sengaja dilakukan Bank DKI untuk melayani masyarakat DKI Jakarta khususnya. Dengan e-money ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi nantinya.
“Saat ini, kami sudah dapat izinnya. Tinggal merealisasikan saja. Kami berharap e-money Bank DKI akan terealisasi pada bulan Juni ini, tepat pada ulang tahun DKI Jakarta nanti,”tuturnya.
Menurutnya, Bank DKI tidak mengeluarkan kocek besar dalam membuat e-money ini. Karena, Bank DKI hanya cukup bekerjasama dengan beberapa vendor (Perusahaan lain) salah satunya Telkomsigma.
“Nggak besar, karena kami bekerjasama dengan beberapa vendor. E-money ini nantinya bisa dipakai masyarakat khususnya nasabah Bank DKI untuk naik bus way, kereta, dan bayar tol. Bahkan nanti bisa buat bayar parkir dan lain-lainnya,”jelasnya.
Tak hanya di kartu elektronik saja, ternyata Bank DKI juga telah melakukan pengembangan ke gadget dalam melayani nasabahnya. Masuknya aplikasi Bank DKI di gadget ini nantinya dapat menggantikan kartu untuk melakukan transaksi seperti belanja online dan lain lain.
“Kami bekerjasama dengan berbagai macam perusahaan dalam pengembangan ini. Untuk nasabah Bank DKI yang ingin belanja online bisa nanti disini. Banyak pilihannya, karena ada ratusan merchant – merchant yang telah bekerjasama dengan Bank DKI. Intinya, kami mengembangkan teknologi setara dengan bank-bank nasional ini karena berupaya mendukung Pemprov. DKI yang bergerak dinamis saat ini,”ucapnya. (win)
