Jakarta Review – Manajemen dArcici Hotel Cempaka Putih 31/1/2017 lalu menggelar Program Stay and Win. Acara pengundian berlangsung di lobi hotel dan disaksikan oleh notaris, pejabat dari Dinas Sosial dan Kementerian Sosial, Kepolisian, perwakilan manajemen dan pelanggan.
Dalam undian tersebut, panitia menyiapkan 3 buah hadiah yang semuanya akan diundi kepada pelanggan. Tiga hadiah tersebut adalah 1 unit Yamaha Mio yang dimenangkan oleh Dwi Putri Rianti Noor dengan nomer undian 1550, sementara 1 unit tablet Samsung dimenangkan oleh Hengki pemilik nomer undian 1833 dan 1 unit Handphone Samsung yang dimenangkan oleh pemilik nomer undian 0471 atas nama Yanti.
Berdasarkan catatan yang ada, ketiga hadiah tersebut dimenangkan oleh adalah pelanggan yang setia yang sering menginap di hotel kami. Kepada para pemenang, kami ucapkan selamat dan tetap setia menjadikan dArcici Hotel Cempaka Putih sebagai pilihan,kata Edi Sutardi General Manager dArcici Hotel Cempaka Putih kepada Jakarta Review.
Stay and Win lanjut Edi adalah program yang dirancang untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Program ini dimulai sejak Juni tahun 2016. Melalui program ini pelanggan yang menginap di dArcici hotel sejak periode tersebut, otomatis mendapatkan sebuah kupon undian yang akan diundi untuk mendapatkan sejumlah hadiah.
Menurutnya upaya meningkatkatkan loyalitas pelanggan dengan memberikan reward semacam ini mutlak diperlukan. Apalagi tingkat persaingan hotel di Jakarta Pusat sangat ketat. Khususnya di sekitar Cempaka Putih yang terus bermunculan hotel-hotel baru.
“Program Stay and Win adalah bentuk kreatifitas dari unit dArcici Hotel untuk menigkatkan loyalitas pelanggan dalam menghadapi persaingan. Dan ini sesuai dengan kebijakan Direksi PT Jakarta Tourisindo selaku atasan kami yang memberikan kebebasan kepada kami untuk membuat berbagai program peningkatkan loyalitas pelanggan,” ujarnya.
Edi menambahkan pengundian pemenang program Stay and Win sejatinya akan digelar saat perayaan malam tahun baruan yang lalu. Tapi karena masih ada kendala teknis, acara pengundiannya baru bisa digelar akhir Januari ini. Namun demikian kami pastikan tidak ada satupun ketentuan yang dilanggar. Adapun soal keterlambatan pengurusan perizinan, itu semata-mata terjadi karena kekurangpahaman kami. Dan Alhamdulillah Kementerian Sosial memahami kendala yang kami hadapi dan sekaligus mengizinkan digelarnya program undian ini.
“Program ini adalah sesuatu yang baru untuk kami. Terus terang kami belum pengalaman untuk menggelar program undian semacam ini karena itu kami sangat berterimakasih kepada Dinas Sosial dan Kementerian Sosial yang bisa memahami keterbatasan kami. Untuk penyelenggaraan yang selanjutnya, kami berjanji akan berjalan lebih baik lagi baik itu dari sisi bobot dan jumlah hadiah dan penyelanggaraannya,” tandasnya. (win)