Jakarta Review – Tingkatkan intermediasi perbankan, Bank DKI masuk ke dalam pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya untuk pemasaran produk dan layanan Bank DKI dengan penempatan kantor layanan seperti di Pasar Bukit Duri, Pasar Tomang dan Pasar Cipulir. Demikian disampaikan oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Priagung Suprapto usai peresmian kantor layanan Bank DKI di Pasar Tomang, Jakarta (28/12). Selain membuka kantor layanan di 3 pasar tersebut, pada saat yang bersamaan, Bank DKI juga membuka kantor layanan yang berlokasi di Jl. Suryopranoto.
Ia menuturkan pembukaan kantor layanan disejumlah pasar merupakan upaya Bank DKI dalam menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di DKI Jakarta.
Apalagi PD Pasar Jaya merupakan salah satu pemegang saham Bank DKI. Sebagai sesama BUMD DKI Jakarta, sinergi Bank DKI dan PD Pasar Jaya juga akan memberikan manfaat kepada pelaku UMKM di DKI Jakarta, khususnya para pedagang pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Jaya ujarnya.
Dengan diresmikannya Kantor layanan Bank DKI di 3 pasar tersebut, maka Bank DKI secara keseluruhan telah memiliki 273 kantor layanan yang terdiri dari 33 kantor Cabang konvensional, 3 cabang syariah, 61 cabang pembantu, 12 cabang pembantu syariah, 98 kantor kas konvensional, 6 kantor kas syariah, 46 payment point dan 14 kantor fungsional.
Tahun depan, Bank DKI merencanakan akan terus menambah jumlah kantor layanan Bank DKI yang berlokasi di Pasar kelolaan PD Pasar Jaya.
Dari 148 pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya, jumlah kantor layanan Bank DKI yang berada di pasar kelolaan PD Pasar Jaya belum maksimal, karena itu jumlahnya akan kami tambah terus hingga mencapai jumlah pasar yang ada di Jakarta tuturnya.
Sekedar informasi, Bank DKI banyak melakukan kerjasama dengan PD Pasar Jaya, termasuk diantaranya pada Maret 2016, dimana Bank DKI menyalurkan kredit dengan total nilai Rp1,5 miliar kepada 150 pedagang PD Pasar Jaya. Juni 2016, Bank DKI juga bekerjasama dengan PD Pasar Jaya menyalurkan kredit kepada 489 debitur yang merupakan pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan total Rp26 miliar.
Per Oktober 2016, total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp42,41 triliun, dengan dana pihak ketiga per Oktober 2016 adalah sebesar Rp30,38 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp24,36 triliun. Per Oktober 2016, laba setelah pajak Bank DKI per Oktober 2016 tercatat sebesar Rp504 miliar. (win)