BUMDKORPORAT

Dapat Suntikan Rp1 T, Bank Kepincut Go Public

foto: liputan6.com
foto: liputan6.com

Jakrev.com – Jakarta – Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) terus mematangkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Empat hari lalu, Pemprov DKI Jakarta sendiri memberikan tambahan modal sebesar Rp 1 triliun agar badan usaha milik daerah (BUMD) itu masuk kategori bank umum kelompok usaha (Buku) III.

Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono menyatakan, pihaknya menargetkan pelaksanaan IPO Bank DKI pada tahun 2017 mendatang. Untuk menjadi bank dengan status Tbk itu, Bank DKI membutuhkan target ekuitas atau modal dasar mencapai Rp 11,5 triliun. “Penyertaan modal pemerintah (PMP) dari pemerintah yang dikejar adalah pemenuhan modal dasar sebesar Rp 11,5 triliun untuk modal dasar menuju IPO,” kata Eko di Jakarta, Senin (13/4).

Eko bilang, Pemerintah Provinsi DKI yang merupakan pemegang saham Bank DKI telah memberikan sinyal dan mendorong Bank DKI untuk go publik. Karena itu, Bank DKI saat ini tengah menyiapkan diri untuk lebih sehat dan lebih solid jelang pelaksanaan IPO.

Oleh karena itu, Bank DKI sedang mempersiapkan diri untuk naik kelas menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3, dengan modal inti minimum Rp 5 triliun dan maksimum Rp 30 triliun. Hal ini bisa terwujud di 2015 ini, dengan rencana penambahan modal segar sebesar Rp 1 triliun di tahun ini yang berasal dari pemegang saham yaitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Kalau penambahan modal sebesar Rp 1 triliun masuk, maka bisa langsung naik kelas jadi BUKU 3. Kalau modal tambah tinggi, maka kapasitas untuk penyaluran pembiayaan juga akan lebih besar,” kata

Dengan stimulus sebesar Rp 1 triliun itu, maka modal inti Bank DKI akan terdongkrak menjadi lebih dari Rp 5 triliun dari posisi saat ini sebesar Rp 4,4 triliun. Suntikan modal segar dari pemegang saham juga akan mampu meningkatkan rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) Bank DKI menjadi 22% dari posisi saat ini di level 19,4%.

Dari sisi CAR di level saat ini 19,4%, masih cukup untuk mengantisipasi perkembangan atau ekspasi bisnis Bank DKI beberapa tahun ke depan. CAR di posisi itu masih cukup tinggi. Tapi kalau nanti suntikan dana sebesar Rp 1 triliun masuk tahun ini, CAR bisa akan mencapai posisi 22%. sehingga untuk mengantisipasi perkembangan bisnis ke depan, masih cukup memadai,” ucapnya.(KONTAN/ Dea Chadiza Syafina)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan agar sampai dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2017, pihaknya dapat menyetor modal kepada Bank DKI hingga Rp 11 triliun.

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta akan menyuntikkan modal untuk Bank DKI sebesar Rp 1 triliun agar badan usaha milik daerah itu masuk kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) III. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Bank DKI yang 99,9 persen sahamnya dimiliki pemerintah DKI baru mempunyai modal Rp 4,3 triliun. “Untuk bisa ke BUKU III, modalnya harus Rp 5 triliun,” kata Ahok, saat ditemui setelah Rapat Umum Pemegang Saham Bank DKI di Jakarta, kemarin.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015, Ahok mengatakan penyertaan modal memang diutamakan ke PT Transjakarta dan PT Mass Rapid Transit. Namun masih ada celah untuk mengalokasikan dana Rp 1 triliun ke Bank DKI. “Masih bisa karena sudah diperdakan,” ujar Ahok.

Ahok berharap bisa mendorong Bank DKI masuk BUKU IV (modal di atas Rp 30 triliun) dalam lima tahun ke depan. Dia menginginkan Bank DKI bisa masuk bursa. “Itu bisa dilakukan kalau saya masih jadi Gubernur,” kata dia.

Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono, menyambut baik dukungan pemerintah DKI. Menurut dia, untuk melanjutkan pengembangan, Bank DKI harus didukung modal. ”Kami memang memohon kepada Pak Gubernur untuk diberikan tambahan modal,” kata Eko.

Dalam rapat pemegang saham Bank DKI, kemarin, disetujui pembagian dividen sebesar Rp 263 miliar. Jumlah ini separuh lebih dari laba bersih 2014 yang sebesar Rp 465 miliar.(nap/tempo.co/tribunnews.com)

 

Related Articles

Back to top button