BUMD

Kunjungi Pasar Induk Kramatjati, Anies Pastikan Stok Lebaran Aman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang menerima penjelasan tentang berbagai perkembangan harga komoditas dari Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin. Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi, Kepala Pasar Induk Kramat Jati Norman Adi, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Kepala Biro Perekonomian DKI Sri Haryati, tampak mendampingi Gubernur. (Dok PD Pasar Jaya)

Jakarta Review, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan diri memantau Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Kedatangan orang nomor satu DKI Jakarta ini ingin memastikan stok untuk warga DKI tercukupi menjelang Hari Raya Idulfitri.

Dalam tinjauannya ke Pasar Induk Kramat Jati, Anies Baswedan turut didampingi oleh Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Kepala Biro Perekonomian DKI Sri Haryati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Darjamuni dan Kepala Pasar Induk Kramat Jati Norman Adi.

“Kita sudah melewati separuh bulan puasa, dan sekarang memasuki bagian lain, dan kita ingin memastikan stok-stok di pasar aman, dan kebutuhan warga Jakarta untuk Lebaran aman,” ujar Anies Baswedan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (1/6/2018).

Anies mengatakan, sejauh ini pengelolaan dan informasi ketersediaan bahan pokok di pasar masih secara rutin diterima. Dia ingin memastikan bahwa harga-harga bahan pokok tetap stabil menjelang Lebaran.

“Seringkali harga terus bergerak akibat informasi yang tak lengkap. Jadi saya bersyukur hari ini menyaksikan sendiri bahwa PD Pasar Jaya siap, dan inshaallah paruh kedua bulan Ramadan, suplai tidak terganggu, lebaran besok juga, seluruh kebutuhan warga DKI akan bisa tersedia dengan baik,” jelas Anies Baswedan.

Saat meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Anies ditemani Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin. Arief mengaku dari bahan-bahan pokok yang terjual di pasar, harga telur turun sementara daging ayam sudah naik sejak awal Ramadan sekitar Rp 38 ribu.

“Kita sudah melakukan sosialisasi. Kalau di pasar itu jika mencapai Rp 38 ribu di pasar, teman-teman harus cek itu beratnya satu kilo atau lebih? Karena satu kilonya harga Rp 33 ribu, dan kalau Rp 38 ribu bisa jadi itu 1,4 kilogram,” kata Arief. (win)

Related Articles

Back to top button