BUMDKORPORAT

PT Food Station Terima Kunjungan Anggota DPRD

Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya memberikan penjelasan tentang sejumlah produk yang diproduksi oleh PT FOod Station kepada Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Mohamad Sangaji. (istimewa)
Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya memberikan penjelasan tentang sejumlah produk yang diproduksi oleh PT FOod Station kepada Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Mohamad Sangaji. (istimewa)

Jakarta Review – Jajaran Direksi PT Food Station Tjipinang Jaya menerima kunjungan anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua Komisi B Mohamad Sangaji pada 1 Februari 2017 lalu.

Ditemani oleh Gembong Warsono Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, dalam kunjunagn tersebut Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama Arief Prasetyo Adi, Direktur Keuangan dan Umum Thomas Hadinata, dan Direktur Operasional Frans M. Tambunan.

Dalam kunjungan tersebut, Ongen begitu M Sangaji biasa disapa, membawa rombongan pengurus Dewan Kelurahan dan para Ketua Rukun Warga (RW) Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung.

Rombongan Ketua RW tersebut melalui Ongen ingin menyampaikan permintaan warga untuk diadakannya pasar murah di Kelurahan Pisangan Timur. Jumlah RW di Kelurahan Pisangan Timur sebanyak 14 RW.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menyambut baik permintaan warga tersebut. Ia mengatakan, pasar murah memang diadakan untuk membantu masyarakat dan mendapatkan barang yang berkualitas dan harga yang murah.

Adapun barang yang dijual dalam pasar murah ini antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, hingga tepung terigu. Beras diperdagangkan Rp 7.900/kg, dengan kemasan 5 kg. Ada pula beras jenis Melati Setra Ramos 5 kg Rp 60.000 dan Melati Pandan Wangi 5 kg Rp 67.500. Sementara itu, minyak goreng kemasan 1,8 liter seharga Rp 21.000, gula pasir 1 kg seharga Rp 13.000, dan tepung terigu 1 kg Rp 8.000.

Jadi silahkan saja bersurat kepada kami untuk permintaan Pasar Murah tersebut. Yang jelas kami hadir memang untuk melayani warga Jakarta apapun latar belakangnya, tuturnya.

Terkait teknisnya, dalam surat tersebut lanjut Arief, nantinya juga bisa disampaikan soal teknisnya. Misalnya soal jadwal dan keinginan agar pasar murah yang digelar bisa melayani kebutuhan di 3 RW. (win)

Related Articles

Back to top button