CSRKORPORAT

Danamon Peduli Gandeng Rumah Zakat Gelar Bantuan Sanitasi di Serang, Banten

Danamon dan Danamon Peduli yang diwakilkan oleh Atria Rai, Corporate Communications Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk hari ini Selasa, 12 Desember 2017 menyerahkan dua unit sarana sanitasi yang terdiri dari 4 unit fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) dan sarana akses air bersih pendukung kepada warga di Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang Banten. (Dok Bank Danamon)

Jakarta Review, Lebak – Sebagai penutup dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Danamon Ke-61, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon) dan Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) bekerja sama dengan Rumah Zakat menjalankan program Pos Kemandirian Sanitasi di Desa Labuan, Kabupaten Serang Banten.

Danamon dan Danamon Peduli yang diwakilkan oleh Atria Rai, Corporate Communications Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk hari ini Selasa, 12 Desember 2017 menyerahkan dua unit sarana sanitasi yang terdiri dari 4 unit fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) dan sarana akses air bersih pendukung kepada warga di Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang Banten.

Program Pos Kemandirian Sanitasi merupakan program sanitasi berbasis masyarakat dengan mengubah perilaku sehat melalui pemberdayaan kesehatan masyarakat dengan metode partisipatif. Masyarakat selaku penerima manfaat dilibatkan langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi sekaligus meningkatkan akses terhadap fasilitas sanitasi yang pada akhirnya diharapkan menurunkan angka penyebaran penyakit khususnya diare. Melalui pendampingan care community sanitasi, edukasi sanitasi, penyediaan akses air bersih dan jamban, diharapkan Pos Kemandirian Sanitasi dapat menjadi solusi dalam permasalahan akan kurangnya sanitasi yang baik di wilayah masyarakat kurang mampu dan memberikan kesempatan untuk setiap keluarga mempunyai sanitasi yang baik.

Berdasarkan profil akses sanitasi nasional, Provinsi Banten merupakan provinsi di Pulau Jawa yang akses sanitasinya paling rendah yaitu sebesar 65.15%. Desa Labuan, Kabupaten Serang, Banten memiliki akses terhadap terdiri dari 4 unit fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) dan sarana akses air bersih pendukung kepada warga di Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang Banten.

Program Pos Kemandirian Sanitasi merupakan program sanitasi berbasis masyarakat dengan mengubah perilaku sehat melalui pemberdayaan kesehatan masyarakat dengan metode partisipatif. Masyarakat selaku penerima manfaat dilibatkan langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi sekaligus meningkatkan akses terhadap fasilitas sanitasi yang pada akhirnya diharapkan menurunkan angka penyebaran penyakit khususnya diare. Melalui pendampingan care community sanitasi, edukasi sanitasi, penyediaan akses air bersih dan jamban, diharapkan Pos Kemandirian Sanitasi dapat menjadi solusi dalam permasalahan akan kurangnya sanitasi yang baik di wilayah masyarakat kurang mampu dan memberikan kesempatan untuk setiap keluarga mempunyai sanitasi yang baik.

Berdasarkan profil akses sanitasi nasional, Provinsi Banten merupakan provinsi di Pulau Jawa yang akses sanitasinya paling rendah yaitu sebesar 65.15%. Desa Labuan, Kabupaten Serang, Banten memiliki akses terhadap sanitasi  terendah yaitu 44% dan akses kepemilikan jamban sehat hanya di angka 55% atau lebih rendah dari akses sanitasi Provinsi Banten atau bisa dikatakan yang terburuk akses masyarakat terhadap sanitasi sehat.

“Kami menyadari bahwa kebutuhan air bersih dan akses sarana sanitasi merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Oleh sebab itu dalam rangka memaknai HUT Danamon Ke-61 kami menerjemahkan nilai-nilai korporasi dan visi perusahaan. Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan’ melalui program pengadaan sarana sanitasi yang dinamakan Program Pos Kemandirian Sanitasi. Upaya ini tidak saja  menekankan pada pengadaan sarana sanitasi yang sehat namun juga pada perubahan perilaku sehat dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan dan memelihara sarana sanitasi yang kami berikan demi mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup bersih sehat dan sejahtera” tutup Restu Pratiwi, Executive Director Yayasan Danamon Peduli. (win)

Related Articles

Back to top button