Jakarta Review – Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) menyelenggarakan pelatihan mitigasi kebakaran dan pengadaan alat pemadam api ringan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara, Dinas Pemadam Kebakaran, PD Pasar Manado dan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Manado. Pelatihan mitigasi kebakaran diselenggarakan di Pasar Bersehati, Manado dengan peserta pelatihan diantaranya pengelola pasar, pedagang serta siswa/siswi SMA/sederajat sejumlah 150 orang. Pada kesempatan yang sama, Danamon Peduli turut menyerahkan bantuan pengadaan alat pemadam kebarakaran api ringan sebanyak 75 buah kepada PD Pasar Manado.
Turut hadir Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan; Direktur Utama PD Pasar Manado, Ferry Keintjem, SEAk; Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Jimmy; Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado, Sonny Rompas dan Area Manager Danamon Wilayah Manado, Merlin Lumangkun.
Ketua Umum dan Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Restu Pratiwi mengatakan pelatihan ini bertujuan agar peserta pelatihan dan pedagang pasar rakyat dapat memahami konsep manajemen darurat, ketangguhan dan kesigapan dalam menghadapi keadaan gawat darurat bila terjadi bencana kebakaran di pasar. Melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat meminimalisasi adanya korban jiwa, kerusakan harta benda, aset dan lingkungan pasar.
Kita sadari bahwa pasar rakyat adalah pusat kehidupan namun yang memprihatinkan adalah lebih dari 300 pasar terbakar di seluruh Indonesia selama kurun waktu tahun 2015 hingga 2016. Selaras dengan semangat dari peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana 2016, Danamon Peduli berinisiatif memperkuat kerjasama, kolaborasi, dan komitmen dengan beberapa mitra kerja sebagai upaya mengembangkan kesadaran pentingnya pengurangan risiko bencana dan wujudkan Pasar Tangguh Bencana tuturnya sesuai keterangan pers yang diterima Jakarta Review.
Restu menambahkan, selama Oktober hingga Desember 2016 ini, Danamon Peduli akan menyelenggarakan pelatihan mitigasi dan penanganan kebakaran di pasar rakyat di Padang, Palembang, Bandung, Kudus, Pontianak dan Lombok dengan target 600 peserta dari komunitas pasar rakyat. Hal ini juga merupakan bagian dari program Danamon Peduli yang pada tahun 2016 memiliki anggaran sekitar Rp 17 miliar untuk kegiatan tanggung jawab sosial.
Materi pelatihan terdiri dari teori pengenalan potensi bencana, pencegahan dan penanganan kebakaran disusul dengan materi praktek yaitu peserta diajarkan bagaimana memadamkan api baik dengan media konvensional dan alat pemadam kebakaran api ringan. (win)