
Jakarta Review – Program pangan murah yang digelar oleh Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan PD PASAR JAYA, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan PD Darma Jaya disambut luas oleh masyarakat.
Program yang ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan DKI tersebut mendapat sambutan luas dari masyarakat. Akibatnya realisasinya meningkat dari Rp4,17 miliar per bulan menjadi Rp7,5 miliar.
“Awalnya untuk menjalankan program ini, kami anggarkan Rp4,17 miliar per bulannya, karena mendapat sambutan luas masyarakat, realisasinya meningkat menjadi Rp7,5 miliar per bulannya,” ujar Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin.
Menurutnya peningkatan realisasi anggatan tersebut menunjukan bahwa program yang dimulai sejak awal Februari lalu dan digelar serentak di 74 outlet Pasar Tradisional tersebut diterima oleh masyarakat.
“Jadi peminat program ini sangat luar biasa. Ini karena kami sangat gencar melakukan sosialisasi melalui spanduk, pamphlet atau flyer yang disebarkan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Perumahan,” jelas Arief.
Sekedar informasi program pangan murah ini ditujukan kepada para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pekerja Lepas Harian (PHL) dan Penghuni Rusun Pemda.
Melalui program ini, pemegang KJP PPSU PHL Penghuni Rusun Pemda, dapat memanfaatkan kesempatan untuk bisa berbelanja bahan pangan murah diantaranya, daging sapi Rp. 35.000,-/kg, daging ayam Rp. 8.000,-/kg, telur ayam Rp. 12.500,-/tray ( isi 15 butir), dan beras(kualitas Medium Up) Rp. 30.000,-/5kg.
“Untuk para Pemegang KJP program belanja murah ini bisa dinikmati pada setiap hari senin-sabtu pada pukul 08.0015.00 WIB, sedangkan waktu belanja untuk PPSU PHL dan Penghuni Rusun Pemda adalah setiap tanggal 1 s/d 10 setiap bulannya hingga bulan November,” tuturnya. (win)