
Jakarta Review – Pedagang pasar tradisional yang membutuhkan modal usaha, kini bisa bernapas lega. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan fasilitas kredit pinjaman dengan bunga rendah kepada para pedagang.
PD Pasar Jaya menargetkan program kredit pinjaman modal usaha bagi para pedagang pasar tradisional mulai efektif diterapkan Mei-Juni 2017 mendatang.
Program tersebut rencananya akan diluncurkan bersama dengan peresmian Pusat Perkulakan PD Pasar Jaya yang dibangun di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Kira-kira Mei atau Juni mulai efektif. Kita lagi coba lakukan percepatan,” kata Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin.
Arief menuturkan, pedagang yang ingin mendapat fasilitas kredit pinjaman tak perlu merasa khawatir. Sebab, pihaknya akan mengerahkan petugas untuk mendatangi pedagang dan mencatat kebutuhan mereka.
“Jadi tidak perlu mengajukan. Selama tercatat sebagai pedagang binaan PD Pasar Jaya, mereka akan mendapat pinjaman dari Bank DKI,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bunga kredit yang dibebankan kepada pedagang dalam program ini sekitar 0,1 persen atau setara dengan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Maksimal setara dengan bunga KUR. Kita akan sosialisasikan langsung ke pedagang,” tandasnya.
Masih Pematangan
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, saat ini pihaknya tengah mematangkan program tersebut bersama dengan Bank DKI dan PD Pasar Jaya.
“Kita sudah koordinasi dengan Bank DKI untuk memberikan fasilitas kredit ini,” cetusnya.
Fasilitas kredit ini lanjutnya bisa diajukan pedagang yang tidak mampu membeli barang kebutuhan pokok di perkulakan PD Pasar Jaya karena kurang modal.
“Modalnya nanti kita tangani dulu. Kemudian pedagang mengangsur ke Bank DKI. Jadi pedagang juga happy karena margin-nya juga kita awasi,” ujarnya.
Menurutnya, direksi Bank DKI nantinya akan mengeluarkan tiga kartu untuk pedagang yang ingin menikmati fasilitas ini. Pedagang pasar, kuliner dan pedagang kering rencananya bakal diberikan kartu berbeda.
”Pedagang juga akan diberikan bunga rendah seperti bunga pada Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujarnya.
Sri optimistis, apabila program ini bisa dijalankan, laju inflasi di DKI Jakarta dapat dikendalikan dan akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Saya yakin pengendalian inflasi di Jakarta bisa jauh lebih baik lagi,” tandasnya.
Sumber: Jpnn.com