KORPORAT

Program “Ayo Menabung dengan Sampah” BNI Dukung Konversi Sampah Jadi Tabungan

Syofian taher Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakarta Timur (kiri), Efita Praharani Edwin Head of consumer & retail BNI Wilayah Jakarta Kemayoran (tengah), Nurhadi Deputi Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK (Kanan) memberikan secara simbolis Tabungan BNI pandai dan BNI Simpel kepada warga dalam acara sosialisasi yaitu Bank Sampah Kerabat Pulokambing yang juga salah satu agen46. BNI mendukung gerakan “Ayo Menabung Dengan Sampah” untuk mengkonversi sampah menjadi tabungan. (Istimewa)

Jakarta Review – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyelenggarakan Program Ayo Menabung dengan Sampah, yaitu program yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam mengelola lingkungan yang bersih, rapi, dan sehat, sekaligus mengubah paradigma masyarakat agar memandang sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. Edukasi ini juga ditujukan untuk membentuk budaya menabung di tengah-tengah masyarakat melalui media Agen46 BNI, yaitu kepanjangan tangan BNI dalam memberikan layanan perbankan di kawasan-kawasan yang memiliki akses terbatas ke perbankan.

Peluncuran Program Ayo Menabung dengan Sampah yang digagas BNI bersama Bank Sampah Kerabat Pulo Kambing yang berlokasi di Kelurahan Jatinegara ke berbagai berbagai sekolah dan rukun warga di kawasan Jakarta ini dilaksanakan di Kawasan Rawamangun, Jakarta, Sabtu (8 April 2017). Hadir pada kesempatan tersebut HCR BNI Wilayah Jakarta Kemayoran Efita Praharani, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakarta Timur Syofian Taher mewakili Walikota Jakarta Timur, Deputi Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi, wakil sekolah-sekolah serta rukun warga peserta Program Ayo Menabung dengan Sampah.

Corporate Secretary BNI Kiryanto mengungkapkan, Program ini digelar untuk menunjukkan komitmen BNI dalam berkontribusi terhadap lingkungan sekitar dengan menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Pada kesempatan ini BNI juga memberikan CSR berupa motor VIAR. Program ini merupakan kolaborasi antara BNI dan Bank Sampah yang mempunyai pola engagement dan empowerment potensi ekonomi dari sebuah komunitas/ masyarakat. Kali ini terdapat 10 sekolah dan 13 Rukun Warga (RW).

“Perberdayaan melalui komunitas ini perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan rendahnya partisipasi masyarakat. Program ini diharapkan menjadi fondasi bagi sebuah ekosistem positif dari sebuah masyarakat yang memahami pentingnya pengelolaan sampah,” ujarnya.

Peran serta BNI dalam pembentukan fondasi tersebut adalah mengenalkan adanya manfaat ekonomi dari sebuah pengelolaan sampah. Aktivitas literasi keuangan yang dilakukan memberikan nilai tambah yang dapat dijadikan alasan bagi warga untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan Bank Sampah.

Tiga nilai tambah yang didapat dari kolaborasi BNI dan Bank Sampah, yaitu Collect, Save, & Earn. Collect, dimana Setiap konversi sampah yang dikumpulkan dicatat secara real time dan menggunakan sistem perbankan. Save, dimana Warga akan mendapatkan kemudahan dalam menabung hasil konversi sampah karena menggunakan rekening dengan fasilitas perbankan.  Earn, Karena hasil konversi dikelola menggunakan rekening dan juga diberikan bunga, maka warga akan merasakan dampak konversi sampah sebagai sumber pendapatan tambahan.

Rangkaian aktivitas yang bernilai tambah tersebut dikemas dalam sebuah community banking platform dimana setiap aktivitas finansial yang biasanya dilakukan bank akan didelegasikan kepada perwakilan masyarakat/ anggota Bank Sampah yang ditunjuk. Warga hanya perlu membuka rekening sesuai kategorinya yaitu BNI Pandai untuk Orang Dewasa dan Simpel (Simpanan Pelajar) untuk kalangan pelajar.

Setiap setoran dari warga yang telah ditimbang dan disepakati harga konversinya akan ditransaksikan langsung oleh Bank Sampah (dalam hal ini juga bertindak sebagai . Agen46). Dengan menggunakan mesin EDC Agen46, transaksi tersebut akan tercatat langsung di rekening warga.

Hal ini tentu saja akan menambah kepercayaan warga kepada Bank Sampah karena bertambahnya akuntabilitas pengelolaan uang hasil konversi sampah. Tidak hanya itu, dari hasil konversi sampah tersebut, warga juga dapat menikmati layanan perbankan lainnya seperti pembayaran tagihan bahkan transfer antar rekening tanpa perlu datang ke bank.

Selain memperoleh manfaat dari menabung, dalam program yang akan berlangsung sejak 8 April sampai dengan 31 Juli 2017, bagi warga, siswa yang akan aktif menabung dengan sampah akan memperoleh hadiah berupa Tabungan dari BNI. Adapun bagi sekolah dan lingkungan yang paling aktif berpartisipasi dalam program ini akan diberikan apresiasi berupa perangkat yang juga terkait dengan lingkungan hidup yaitu perangkat kebersihan dan juga media tanaman hidroponik. (win)

Related Articles

Back to top button