BIROKRASIMEGAPOLITAN

Ahok: Banyak Aksi Pemalakan, Jumlah Pengunjung Monas Berkurang

foto : Makmun Hidayat
foto : Makmun Hidayat

Jakarta Review – Terjadinya insiden kekerasan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang berujung pengrusakan fasilitas Lenggang Jakarta membuat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah. Karena itu, dirinya bersikeras akan terus menggerus keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas. Pasalnya, sejak PKL menjamur, jumlah mengunjung Monas merosot drastis.

Menurunnya jumlah pengunjung ke Monas lanjut Ahok diakibatkan oleh banyak aksi pemalakan yang dilakukan pedagang terhadap pengunjung. Bahkan Ahok pernah mendapat laporan ada petugas Brimob yang dikroyok oknum aparat hanya karena menolak membeli minuman yang disuguhkan pedagang.

“Makanya kamu hati-hati kalau lagi pacaran disodori dua teh botol harganya dua ratus ribu, kalau enggak mau bayar enggak bisa pulang kalian,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (22/6/2015).

Soal aksi perusakan terhadap kawasan resmi berdagang Lenggang Jakarta pada Sabtu malam oleh PKL Monas, dikatakan Ahok Kepolisian sudah mengantongi nama siapa biang provokatornya.

“Tadi sudah dapat jaminan dari Polda bahwa Polisi sudah tahu siapa yang bikin rusuh, kan Kapolda yang baru ini top, teroris saja yang enggak kelihatan bisa ditangkap. Jadi beliau sudah bilang sama saya, sudah tahu siapa saja yang main, otak-otaknya sudah pada ngerti,” ucap Ahok.

Seperti diketahui, akibat dilarangnya berjualan di kawasan Monas, PKL menyerang kawasan resmi berdagang di kawasan Monas (Lenggang Jakarta). Akibat serangan itu berbagai fasilitas Lenggang rusak. Tidak hanya di bagian restoran Lenggang, kerusakan pun terjadi di kantor, toilet, dan beberapa lokasi lainnya pun bernasib sama. (oki)

Related Articles

Back to top button