Ahok: Jelang Ramadhan, Enggak Boleh Ada Sweeping dari Ormas Manapun!
Jakarta Review – Sudah menjadi kebiasaan menjelang memasuki Bulan Suci Ramadhan, sejumlah elemen organisasi masyarakat tertentu (ormas) melakukan aksi sweeping terhadap pihak-pihak yang dianggap menodai kesucian Ramdhan.
Tindakan sweeping tersebut, membuat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama khawatir. Karena itu, orang nomer satu di Jakarta ini menyatakan, tidak boleh ada aksi sweeping mengatasnamakan kesucian bulan Ramadhan yang biasa dilakukan organisasi masyarakat (ormas) tertentu di Jakarta.
Keputusan pelarangan sweeping ini lanjut Ahok, sudah dikomunikasikan kepada Kapolda Metro Jaya yang baru, Tito Karnavian saat rapat Forum Komunikasi Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) di Balai Kota pagi tadi.
“Menjelang Ramadhan sama Lebaran kita puturkan Jakarta enggak boleh ada sweeping dari Ormas mana pun. Karena anda enggak berhak, enggak ada urusan, enggak bisa main hakim sendiri,” ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (15/6/2015).
Jika aksi sweeping masih terjadi, kata Ahok, pihaknya tak segan-segan akan bertindak tegas. Tindakan tersebut dalam bentuk yang seperti apa, Ahok mengatakan, menjadi urusan Kepolisian.
Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menjelaskan, untuk mencegah adanya aksi-aksi yang tidak diinginkan oleh Ormas, dirinya akan mengingatkan kepada pemilik lokasi hiburan malam agar mengikuti aturan jam buka tutup yang telah direkomendasikan Pemprov DKI.
Jika dari pengusahan lokasi hiburan malam sudah bertindak sesuai aturan, namun tetap ada aksi sweeping dari Ormas, Tito menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan bertindak tegas.
“Kalau memang terjadi aksi sweeping kita akan lakukan langkah-langkah persuasif. Kalau seandainya terjadi pelanggaran hukum kita akan lakukan tindakan secara tegas,” tandasnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta. (oki)
