MEGAPOLITANSekitar Jakarta

Ahok : Kami Lagi Timbang, Perlu Gak Bikin Jakarnaval Lagi?

foto : lensaindonesia.com
foto : lensaindonesia.com

Jakarta Review – Dalam penyelenggaraan Jakarnaval, Minggu (7/6/105) kemarin Pemprov DKI memiliki target yakni untuk menarik minat wisatawan asing datang ke pesta rakyat jelang hari ulang tahun (HUT) ke-488 DKI Jakarta itu. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga menyebutkan masih banyak hal yang mesti dievaluasi termasuk waktu penyelenggaraannya.

“Memang banyak warga luar Jakarta yang datang juga kok. Tapi, pertanyaan saya sederhana, turis luar negeri banyak enggak yang datang ke Jakarnaval kemarin? Enggak ada, padahal target kami (untuk menarik wisatawan asing) itu, disamping itu banyak tamu undangan yang mengeluh kepanasan karena duduk “dijemur” selama 2,5 jam,” tutur Basuki di Balai Kota, Senin (8/6/2015).

Pihaknya juga akan mengaudit anggaran penyelenggaraan Jakarnaval sebesar Rp 8 miliar. Ia juga menjelaskan, pada pelaksanaan World Royal Heritage Festival pada 2013 lalu, DKI juga menghabiskan anggaran sebesar Rp 20 miliar.

Namun, Basuki mengaku telah menanyakan perihal besarnya anggaran ini kepada Kepala Disparbud DKI Purba Hutapea. “Mereka saya tanya, berani (diaudit anggaran) katanya. Mereka bilang, ‘Semua jelas kok, Pak, pakai sistem transfer,’ katanya. Bagi saya, ini sistem transfer,” kata Basuki.

Basuki membandingkan penyelenggaraan acara-acara kebudayaan ini dengan penyelenggaraan acara jelang HUT ke-488 DKI Jakarta yang dibuat oleh swasta, seperti Jakarta Fashion and Food Festival. Acara itu dilaksanakan oleh Summarecon Group dan berlangsung selama kurang lebih 30 hari, tetapi hanya memakan anggaran sekitar Rp 10 miliar.

“Makanya, kami lagi timbang, perlu enggak bikin kayak gini lagi (Jakarnaval dan World Royal Heritage Festival),” papar Basuki.  (Tika)

Related Articles

Back to top button