Ahok : Kualitas Bus Tiongkok Buruk
Jakarta Review – Kualitas bus Tiongkok yang tidak baik, ditengarai menjadi penyebab banyaknya terjadi kecelakaan pada bus transjakarta. Seharusnya DKI bisa membeli banyak bus buatan Eropa yang kualitasnya terjamin. Mengingat anggaran yang dimiliki DKI pun tidak sedikit.
Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga banyak permainan antara Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta dengan perusahaan penyedia bus asal Tiongkok tersebut.
“Makanya saya mensinyalir dari awal, otaknya (Dishubtrans) itu sudah mau curi (uang), supaya ada spek khusus, main dengan perusahaan Tiongkok. Tiap lelang, perusahaan yang lain enggak keburu siapin spek, karena dia (perusahaan Tiongkok) sudah siapin. Jadi tiap kali lelang (pengadaan bus transjakarta) yang menang China,” terang Basuki.
“Ngapain transjakarta dirancang aneh-aneh. Speknya mesti tinggi supaya tidak kena banjir, toh pas banjir bus-bus tidak ada yang jalan. Kalau mau khusus tidak kena banjir, ya dirancang bus amfibi sekalian,” ujar Basuki lagi.
Basuki mengatakan, produsen bus asal Eropa seperti Scania, Mercedes Benz, MAN, dan lain-lain, enggan mengikuti lelang tender yang diselenggarakan Dishubtrans DKI dalam pengadaan bus transjakarta. Sebab, mereka selalu kalah tender dengan perusahaan bus asal Tiongkok. Hanya Tiongkok yang siap memenuhi seluruh spek yang diajukan oleh Dishubtrans DKI.
Kini, lanjut dia, pengadaan bus transjakarta tidak lagi melalui lelang tender, melainkan e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah). (Tika)