MEGAPOLITANSekitar Jakarta

Ahok Manfaatkan Momen Lebaran Untuk Pantau Jakarta

foto : news.liputan6.com
foto : news.liputan6.com

Jakarta Review Momentum perayaan lebaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memanfaatkannya untuk memantau semua wilayah-wilayah terutama Lurah, Camat, Sudin-Sudin dan Wali Kota. Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berada di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2015).

Dirinya juga menjamin bagi seluruh warga Ibu Kota akan tetap mendapat pelayanan seperti biasanya meski disaat momentum lebaran nanti. “Puskesmas seperti biasa. Petugas di lapangan kerja semua, cetusnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menambahkan, momentum lebaran harus dimanfaatkan oleh Pemprov DKI dengan menertibkan wilayah-wilayah kumuh di Ibu Kota. Misalnya trotoar, taman, dan jalan, semua harus tahu. Termasuk ada penghuni liar, termasuk tanah kosong kita mau beli. Kan kita mau melaksanakan lima tertib.

Saat ini terdapat sekitar 600 ribu pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Jakarta. Oleh karenanya, kata Ahok, untuk menata para pedagang tersebut Pemprov DKI akan melakukan pelatihan kepada para PKL.

“Nah bagaimana kita berikan tempat buat mereka masuk. Nah model Lenggang Jakarta itu saya sengaja suruh swasta yang bikin, CSR (Corporate Social Responsibility-Red). Berapa duitnya? Nah, saya udah punya patokan nih,” kata Ahok.

Pembinaan terhadap PKL, papar Ahok, dengan membangun pusat perbelanjaan seperti Lenggang Jakarta yang menghabiskan anggaran sekitar Rp15 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, lanjut Ahok, maka akan menjadi patokan Pemprov DKI untuk membangun tempat serupa bagi para PKL yang tersebar di lima wilayah Jakarta.

“Jadi dia enggak bisa bohong sama saya lagi nih. Saya ingin ciptakan yang lebih banyak,” lanjut Ahok.

Ahok mengungkapkan keinginan juga yang ingin memberikan pelatihan bagi para PKL yang nantinya untuk dibentuk koperasi. Jadi kayak mal. Kalau dia di mal kan dia harus bayar sama mal. Nah kalau ini kita sediakan tempat seolah-olah malnya ini punya mereka. Nah ini konsepnya inkubator. Menolong orang seperti itu,” tandasnya. (Tika)

Related Articles

Back to top button