BIROKRASIMEGAPOLITAN

Ahok: Parah Banget Beli Rokok Mampu Buat Sekolahin Anak Enggak Mampu

Ahok okehJakarta Review – Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengharamkan pemberian bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada siswa yang orang tuanya merokok.

Menurutnya tidak benar secara logika bila orang tua mampu membeli rokok namun tidak mampu untuk membiayai pendidikan anaknya.

“Parah banget, beli rokok mampu tapi buat sekolahin anaknya nggak mampu,” ujar Ahok sapaan akrab Gubernur di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Selain itu, dibatasinya pemberian dana bantuan untuk siswa ini juga tidak akan berlaku bagi pelajar yang menggunakan telepon genggam mewah (smartphone).

Sebagai sistem pengawasannya, dikatakan Ahok, dirinya akan melibatkan langsung ketua RT dan RW di setiap wilayah di Jakarta. Dengan menggandeng langsung pihak yang mengerti seluk beluk warganya, diyakini Ahok, pemberian program KJP akan ideal dilaksanakan tidak seperti tahun sebelumnya yang sarat dengan kata salah sasaran.

“RT, RW kan belum terlibat nih, Lurah-lurah juga belum terlihat kinerjanya bagaimana bisa tekan RT, RW kan. Nah kita harus bikin nih. Kaya hadiah buat yang bersihin got, terus laporin pajak, yang seperti itu,” jelas Ahok.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengakui bahwa program KJP bermasalah sejak awal dicanangkan. Persoalannya tak lain terjadi pada pemberian bantuan dana bagi peserta didik yang tidak tepat sasaran.

“Setelah dilakukan validasi berulang dan diperketat, jumlah penerimanya akan disesuaikan karena ada penerima ganda dan tidak sesuai kategori,” ucap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono.

Sebab itu, lanjut Heru, untuk menunjang program bantuan pemerintah untuk peserta didik ada baiknya didukung juga peran serta masyarakat dalam melakukan pengawasan.

“Makanya pembangunan Jakarta ini, harus sama dengan masyarakatnya. Masyarakat harus jujur dong. Kalau sudah terima KJP, harusnya jangan terima dobel. Ini kan kejujuran,” katanya. (oki)

Related Articles

Back to top button