Ahok Sambut Mimpi Ibu Kota ASEAN
JAKARTA REVIEW – Meski masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama hingga 2017, dirinya bermimpi penyelenggaraan Asian Games 2018 menjadi bukti DKI Jakarta sebagai pusat perhatian Asia Tenggara. Ahok merasa siap mewujudkan mimpi Ibu Kota Negara sekaligus Ibu Kota Association of South East Asian Nations (ASEAN).
Bahkan, Ahok sudah merencanakan gedung Wali Kota Jakarta Selatan akan disulap sebagai gedung Sekretariat ASEAN. KArena itu, pagelaran Asian Games 2018 di Jakarta sebagai ajang promosi sekaligus unjuk gigi kalau Jakarta siap sebagai ibu kota diplomatik ASEAN.
Atas dasar itulah, Ahok meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) guna melakukan renovasi gedung wali kota tersebut segera. “Makanya saya sudah minta sama Kemenlu bisa enggak dipercepat gedungnya, biar selesai 2018. Mungkin bisa 2016-2017 akhir sebelum Asian Games gedung ini sudah jadi,” sebutnya. ” Jadi betul-betul pas, jalan layang Semanggi jadi, LRT jadi, MRT juga jadi dari Lebak Bulus sampai ke HI. Dan kita sudah siap jadi tuan rumah,” jelas Ahok bersemangat.
Baginya, bila Jakarta sebagai Ibu Kota diplomatik ASEAN, seperti dari sisi penerbangan. “Satu tahun bisa di atas 300 sidang. Itu baru sembilan atau sepuluh negara anggota ASEAN. Belum ditambah negara pengamat atau perwakilan tidak tetap dari Eropa, Amerika,” ujarnya. “Belum dengan hotel. Untung banget KALAU hotel-hotel nanti penuh,” ucapnya.
Memang rencana Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN sudah dikumandangkan ) Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat peringatan hari lahir ASEAN ke-48 pada Senin (10/8/2015). Retno meyakini, Jakarta akan dijadikan ibu kota diplomatik ASEAN untuk memperkuat hubungan negara-negara di kawasan ASEAN. (nap)