Ahok Siap Tidak Dipilih Lagi karena Sering Rombak Pejabat DKI
Jakarta Review – Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kesiapannya tidak terpilih lagi menjadi Gubernur, karena kebijakannya sering merombak pejabat DKI dianggap menciptakan banyak barisan sakit hati di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kalau Bapak, Ibu tidak senang dengan saya masih ada waktu Pilkada 2017 jangan pilih saya,” terang Ahok sapaan akrab Gubernur saat memberikan sambutan di depan ratusan pejabat DKI di Balai Kota Jakarta, Senin (18/5/2015).
Ratusan pejabat tersebut merupakan kalangan eselon III dan IV yang baru dilantik Ahok pagi ini. Mayoritas pejabat tersebut adalah Lurah, Camat, Kepala Bidang/Kepala Seksi di lingkungan Pemprov DKI. Total keseluruhan ada 649 pejabat baru yang dilantik Ahok pagi tadi.
Gubernur mengakui kebijakannya merombak dan melantik baru pejabat DKI lantaran banyak pejabat yang tidak efektif kinerjanya bila dibandingkan dengan penghasilan yang diterima. Dengan begitu, Ahok menyatakan dirinya akan banyak mencopot pejabat di lingkungan Pemprov DKI.
“Saya lebih memilih pecat PNS sebanyak mungkin karena PNS tidak efektif banyak. Saya juga tidak mau nerima PNS baru, karena cuma buang-buang uang saja,” ujarnya.
Diketahui, bongkar pasang pejabat eselon ini merupakan kali ketiga yang dilakukan Ahok sepanjang tahun 2015. Pertama, Ahok merotasi besar-besaran ribuan PNS DKI di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Januari 2015 lalu. Kemudian pelantikan kedua pada 22 Januari 2015, Basuki kembali melantik 704 pejabat eselon II, III, dan IV. Basuki menetapkan evaluasi penilaian kinerja pejabat SKPD selama tiga bulan sejak dilantik. (oki)