Bertemu Sandi, Kwik Kian Gie Siap Bantu Susun RPJMD

Jakarta Review, Jakarta – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menggelar pertemuan dengan pakar ekonomi yang juga mantan Menko Perekonomian, Kwik Kian Gie, di Balai Kota DKI, Senin (13/11).
Dalam pertemuan tersebut, Kwik Kian Gie bersedia membantu Sandiaga bersama Gubernur DKI, Anies Baswedan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2018-2022.
“Terima kasih Pak Kwik. Nanti, Pak Kwik bersedia membantu kita di RPJMD dengan masukan-masukan,” kata Sandiaga.
Dalam penyusunan rencana pembangunan lima tahun kedepan, lanjut Sandi, ekonom senior itu akan memberikan masukan bagaimana membangun ekonomi ke depan melalui perencanaan yang matang. “Perencanaan yang matang itu sangat penting, karena cycle berikutya adalah RPJMD yang harus kita tuntaskan dengan DPRD,” ujarnya.
Selain itu, kata Sandi, dalam pertemuan tersebut, Kwik memberikan masukan terkait situasi ekonomi yang sekarang agak melandai dan daya beli menurun. Juga terjadi ketimpangan ekonomi yang semakin melebar.
Salah satu masukan yang diberikan adalah Pemprov DKI harus fokus dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan memberikan pendampingan bagi UMKM di Jakarta.
Ini sebetulnya adalah implementasi daripada program OK OCE kami. Yaitu memberikan pendampingan dan memastikan ada akset terhadap pendanaan atau modal terhadap para pelaku UMKM dan enterpreneur,” jelasnya.
Sementara itu, Kwik Kian Gie, mengungkapkan, dirinya cukup banyak mengetahui permasalahan dasar yang dialami kota Jakarta. Kwik mengaku pernah menjadi anggota tim penasehat Gubernur DKI ke-12, Wiyogo Atmodarminto. Selain itu, dirinya juga berteman dengan Gubernur DKI ke-15, Fauzi Bowo, sejak muda.
“Jadi, sedikit banyak mengetahui. Dan selalu berdiskusi, tetapi diskusinya tidak pernah terlepas dari masalah di DKI,” kata Kwik.
Menurutnya, DKI harus mempunyai master plan pembangunan kota. Seharusnya, lanjut Kwik, master plan tersebut dijadikan dasar dan pedoman arah pembangunan Jakarta. Sehingga, saat Gubernur berganti, tetap menjalankannya sesuai dengan master plan tersebut.
“Saya katakan kepada Pak Wagub tadi, seingat saya DKI mempunya master plan. Jadi master plan untuk kota yang ruwetnya sepert ini, sangat penting dan fundamental. Itu sebabnya, setiap kota di negara maju memiliki master plan kota, karena gubernurnya berganti-ganti sudah mempunyai suatu hal mendasar yang tertuang dalam masterplan,” jelasnya. (win/BeritaSatu.com)