BIROKRASI

Sebulan Bertugas, Sekda DKI Soroti Kompetensi ASN Pemprov DKI Jakarta 

Sekda Joko saat memberikan paparan dalam Semarak HUT Ke2 Podcast Rabu Belajar melalui saluran Youtube Pemprov DKI Jakarta dan Youtube BPSDM DKI Jakarta, Jumat (31/03). (dok: Pemprov DKI).

Jakarta Review, Jakarta – Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk dapat menaklukkan berbagai tantangan terutama di era Revolusi Industri 4.0, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebagai abdi negara, peningkatan kompetensi pun menjadi syarat mutlak agar seluruh ASN dapat melaksanakan tugastugasnya dengan optimal. Oleh karena itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menyebut penting bagi setiap ASN khususnya di lingkungan Pemprov. DKI Jakarta untuk selalu belajar.

“Sebagai ASN kita harus memiliki jiwa mengikuti perkembangan” ungkap Sekda Joko dalam Semarak HUT Ke2 Podcast Rabu Belajar melalui saluran Youtube Pemprov DKI Jakarta dan Youtube BPSDM DKI Jakarta, Jumat (31/03)

Dirinya menilai, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci keberhasilan pembangunan nasional. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan kompetensi ASN agar lebih berkualitas. Sekda Joko menyebut, Pemprov DKI Jakarta juga selalu memberikan ruang seluas-luasnya kepada seluruh ASN untuk belajar meningkatkan kompetensinya.

“Jadi jika kita melihat ASN yang berjumlah sekitar 55 ribu orang, ini jumlah yang sangat besar dan ini juga tidak mudah bagi kita dalam mengelola ASN yang sedemikian banyak. Tentunya, harus ada keinginan kuat dari para pemimpin dan saya juga sudah mendapatkan arahan dari Pj. Gubernur DKI Jakarta, Bapak Heru Budi Hartono bahwa pengembangan kompetensi SDM di Pemprov DKI Jakarta, merupakan hal yang sangat penting,” terang Sekda Joko.

Komitmen akan peningkatan kualitas SDM yang dilakukan pun telah memberikan hasil nyata dengan berbagai capaian kinerja ASN dan berbagai penghargaan bergengsi yang diraih oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Terbaru, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih Platinum Award atau Juara Umum, Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2023 dengan total meraih 8 penghargaan sekaligus yang didapat setelah berkompetisi bersama 836 entry karya kinerja komunikasi/kehumasan terbaik dari 236 institusi dalam ajang kompetisi kinerja komunikasi atau kehumasan paling komprehensif di Indonesia tersebut.

Sekda Joko mengatakan, berbagai prestasi dan capaian kinerja yang berhasil diraih tersebut tentu tidak terlepas dari adanya perencanaan yang baik oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada selurun jajaran ASN Pemprov DKI Jakarta, karena penghargaan ini adalah bentuk capaian dari hasil kerja keras yang sudah kita lakukan bersama-sama. Dalam pemikiran saya, tidak ada prestasi yang tidak direncanakan. Jadi, semua kegiatan yang berujung pada kesuksesan, yang berujung kepada hasil terbaik, kegiatan tersebut pasti sudah direncanakan dengan baik,” ungkap Sekda Joko.

Dirinya pun menambahkan bahwa mempertahankan prestasi akan lebih sulit, jika dibanding ketika pertama kali mendapatkannya. Untuk itu, konsistensi dan kreativitas menjadi kunci kemajuan DKI Jakarta.

“Untuk mempertahankannya, perlu adanya konsistensi, ada kreativitas diantara seluruh ASN di Pemprov DKI Jakarta ini, sehingga kita akan selalu berinovasi kerena inovasi-inovasi inilah yang diperlukan untuk kemajuan DKI Jakarta,” ujar Sekda Joko.

Guna pengembangan kompetensi ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Joko menyebut pihaknya juga terus meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran bagi ASN. Dari sisi konsep, Ia mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta berencana membuat aturan yang mewajibkan pegawainya memiliki target mengikuti pembelajaran pengembangan kompetensi sebanyak 50 Jam dalam satu tahun.

“Kita akan mewajibkan kepada seluruh pegawai di Pemprov DKI Jakarta untuk belajar minimal 50 jam dalam setahun, nanti kita segera buat aturannya, sehingga tidak ada pegawai yang ‘nganggur, tidak ada pegawai yang ketinggalan secara keilmuannya dan memiliki kompetensi yang baik dan memadai,” papar Sekda Joko.

Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary mengungkapkan, pada dasarnya para ASN yang bekerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta adalah orang-orang yang kompeten. Salah satu contohnya, dirinya menyebut Moderator Podcast Rabu Belajar, Subkoordinator Urusan Penyuluhan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Rinaldi, yang mencatatkan rekor gemilang dengan kembali dinobatkan sebagai Best Presenter dalam ajang PRIA 2023. Miftah mengatakan, Rinaldi selama 4 tahun berturut-turut berhasil meraih penghargaan Best Presenter dalam ajang kompetisi kinerja komunikasi/ kehumasan paling komprehensif di Indonesia itu.

“Bibit-bibit yang ada, ASN di Pemprov DKI Jakarta itu memang sudah unggul. Namun demikian, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen terus meningkatkan kompetensi mereka untuk mengisi ‘gap’ keilmuan melalui diklatdiklat, training dan lain sebagainya guna pengembangan kompetensi ASN” ungkap Miftah.

Lebih lanjut, Miftah menyebut BPSDM Provinsi DKI Jakarta memiliki berbagai program pengembangan kompetensi, termasuk dengan menyediakan setidaknya 35 jenis Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), serta program Tugas Belajar di dalam maupun luar negeri. Penting menurutnya untuk setiap ASN selalu meningkatkan kompetensi agar dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dari Auditor Fungsional menjadi Satu-satunya Pimpinan Tinggi Madya di Pemprov DKI Jakarta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono membagikan kisah menarik perjalanan karier sebagai seorang ASN yang dilaluinya dalam HUT Ke-2 Podcast Rabu Belajar.

“saya bekerja sebagai ASN itu sudah sekitar 27 tahun, diawali dari saya ditugaskan di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Tahun 1996, ya banyak suka-duka, sedih-gembira, luar biasa sebagai ASN, dimulai dari saya bertugas sebagai auditor fungsional,” ungkap Sekda Joko.

“Saya menduduki Jabatan Eselon IV pada tahun 2007 di tempat awal bertugas, Kemudian pada tahun 2010, saya menduduki jabatan Eselon III di BPK RI Perwakilan Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 2010 tersebutlah saya mengenal Jakarta secara keseluruhan” kenang Sekda Joko.

Sekda Joko menambahkan dari Jakarta, karier ASN yang dijalaninya berlanjut ke BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Surabaya dengan menduduki tingkat jabatan yang sama yakni Pejabat Struktural Eselon III.

“Kemudian, saya promosi sebagai Pejabat Struktural Eselon II, Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Riau selama 2 tahun, kemudian dipindahkan ke Kalimantan (Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat)” ujar Sekda Joko.

“Kemudian kembali lagi ke Surabaya dan terakhir di Bali” imbuh Sekda Joko. Saat menjabat sebagai Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Bali, dirinya mengikuti Lelang Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta hingga berhasil dinyatakan lulus dan menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan resmi dilantik oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada 15 Februari 2023.

“Ada pengumuman pendaftaran lelang terbuka untuk jabatan Pimpinan Tinggi Madya, saya ikut dan Alhamdulillah, Lulus” tutur Sekda Joko.

Pekerjaannya yang kerap berpindah-pindah wilayah itu, diakui Sekda Joko membuat dirinya harus dapat menaklukan berbagai tantangan guna beradaptasi dengan kultur atau karaktetistik dari setiap daerah yang berbeda-beda pula, Adapun kunci utamanya yakni, adanya sikap saling menghargai.

“yang penting buat kita semua yang sering berpindah-pindah, yakni menghargai orang lain. Sikap saling menghargai merupakan kunci, agar kita bisa diterima, dimanapun kita berada,” pesan Sekda Joko.

Sekda Joko pun berpesan kepada seluruh ASN khususnya di lingkungan Pemprov. DKI Jakarta agar selalu mengembangkan kompetensi serta mengedapankan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Tidak hanya itu, Sekda Joko pun menghimbau para ASN Pemprov DKI Jakarta senantiasa menegakkan integritas dan kejujuran, agar dapat hidup bahagia.

“Jadilah ASN yang Kompeten. Dan, jangan lupa, Bahagia. Sukses Jakarta untuk Indonesia” imbuhnya

Back to top button