BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan Bagi Peserta Marathon Lazada Run

Jakarta Review, Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Cabang Jakarta Cilincing turut ambil bagian dalam kompetisi lari Lazada Run yang digelar akhir pekan kemarin, Minggu (11/6/2023) di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Cilincing, Haryani Rotua Melasari menyebut sebanyak 5.524 peserta mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Para peserta yang terlindungi tersebut terbagi dalam seluruh kategori yaitu Half Marathon dengan jarak 21Km, 10 Km, dan 5 Km,” kata Haryani dalam pernyataannya, Selasa (20/6/2023).
Ani, sapaan Haryani Rotua Melasari, menyampaikan bahwa perlindungan yang diberikan bagi peserta mencakup dua program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Dijelaskan Ani, manfaat utama perlindungan JKK ini berupa perlindungan mulai dari berangkat dari rumah ke tempat bekerja, saat bekerja dan sampai pulang kerumah. Apabila terjadi kecelakaan kerja, pengobatan sesuai kebutuhan medis ditanggung tanpa batasan biaya.
“Jika peserta masih dalam fase perawatan dan pengobatan, akan memperoleh santunan pengganti upah sebesar 100 persen untuk 6 bulan pertama, 75 persen untuk 6 bulan kedua, dan 50 persen untuk selanjutnya,” ucap Ani.
Sementara, sambung Ani, manfaat Jaminan Kematian berupa santunan sebesar Rp24 juta serta beasiswa untuk dua orang anak maksimal Rp174 juta hingga jenjang pendidikan perguruan tinggi.
Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Intan Kartika menyampaikan, bahwa Lazada Run digelar untuk semua konsumen di Indonesia dan diharapkan bisa menjadi pemicu gaya hidup sehat.
Di luar acara utama, Lazada Run Indonesia juga menyajikan berbagai hiburan seperti pertunjukan musik dan berbagai pengalaman seru di area sekitar track lari yang bisa dinikmati oleh para peserta dan pengunjung.
Lebih lanjut, Ani menambahkan, Rumah Sakit Columbia Asia sebagai Pusat Layanan Kecelekaan Kerja (PLKK) mitra BPJamsostek Jakarta Cilincing juga hadir dalam event tersebut.
Lima unit ambulans, peralatan medis, tenaga medis perawat dan dokter juga diturunkan untuk mengantisipasi jika peserta terjadi resiko saat gelaran berlangsung.