MEGAPOLITAN

BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Driver Taksi Listrik

BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Driver Taksi Listrik. (dok: Istimewa)

Jakarta Review, Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Jakarta Cilincing menggelar sosialisasi tentang manfaat program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja di ekosistem XANHSM Green And Smart Mobility Indonesia, khususnya para driver taksi listrik XANH.

Kegiatan ini bertujuan memastikan para pekerja, terutama driver, mendapatkan perlindungan menyeluruh dari segala risiko kerja.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Cilincing, Rita Mariana, mengatakan profesi driver memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi, sehingga perlindungan jaminan sosial bagi mereka menjadi sangat mendesak.

“Para driver taksi listrik XANH bekerja di jalanan setiap hari, menghadapi risiko kecelakaan lalu lintas dan kelelahan. Oleh karena itu, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya wajib, tetapi juga bentuk kepedulian negara dan pemberi kerja terhadap kesejahteraan mereka,” ujar Rita dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (23/4).

Sosialisasi ini menjangkau ratusan driver taksi listrik XANH di wilayah Jakarta Utara. BPJS Ketenagakerjaan mempermudah proses pendaftaran kepesertaan, baik secara langsung di kantor cabang maupun melalui platform online.

“Kami ingin memastikan setiap driver dapat mendaftar dengan mudah, kapan saja, dan di mana saja,” tambah Rita.

BPJS Ketenagakerjaan, kata Rita, menawarkan fleksibilitas program sesuai status pekerja. Pekerja tetap dan kontrak dapat mengikuti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), hingga Jaminan Pensiun (JP).

“Sementara pekerja mitra atau harian lepas dapat mendaftar pada segmen Bukan Penerima Upah (BPU) dengan manfaat JKK, JKM, dan JHT,” jelasnya.

Rita menekankan bahwa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bersifat wajib bagi setiap pemberi kerja, sesuai amanat UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS.

“Kami mengimbau perusahaan seperti XANHSM untuk memastikan seluruh pekerjanya, termasuk driver, terdaftar. Ini bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga investasi untuk masa depan pekerja,” tegas dia.

Related Articles

Back to top button