BIROKRASIMEGAPOLITAN

Ini Dia Kiat Pemprov Dalam Mengakali Ketersediaan Rusun

Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko
Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko

Jakarta Review – Meski terkendala ketersediaan rumah susun (rumah susun) sebagai tempat tinggal warga yang terkena relokasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap serius menjalankan program normalisasi waduk pluit. Apalagi sesuai jadwal proyek normalisasi waduk seluas 80 hektar itu diharapkan tuntas akhir 2016 mendatang.

Berbagai kiat pun dilakukan oleh Pemprov untuk mengakali ketersediaan rusun. Beberapa kita tersebut antara lain menjadikan lantai dasar Rusun Muara Baru yang jumlahnya 12 blok sebagai tempat tinggal sementara warga sisi timur waduk pluit yang terkena relokasi.

“Berkat pendekatan yang intens kepada warga, Alhamdulillah sambil menunggu ketersediaan rusun, mereka ada yang mau tinggal di lantai dasar Rusun Muara Baru yang jumlahnya 12 blok. Diperkirakan 12 blok itu akan bisa menampung 150 hingga 200 an kepala keluarga, ujar Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko kepada Jakarta Review 31/8 lalu.

Yani menambahkan, prinsipnya kegiatan normalisasi nggak boleh terhenti. Karena itu, kesediaan warga untuk tinggal di lantai dasar Rusun Muara Baru tersebut sangat membantu percepatan program normalisasi waduk pluit.

Tak hanya pembuatan sekat di rusun muara baru, Pemprov DKI lanjut Yani juga berencana merevitalisasi Rusun Kali Pasir dari 5 lantai menjadi 12 lantai.

Untuk sementara sebagai proyek percontohan 2 tower dulu yang akan dirubuhkan kemudian dibangun menjadi 12 lantai, pungkasnya. (win)

Back to top button