MEGAPOLITANSekitar Jakarta

Jalur LRT Cawang-Cibubur Terapkan Teknologi Baru

Konstruksi LRT jalur Cawang Cibubur yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk. (Sigit Artpro)
Konstruksi LRT jalur Cawang Cibubur yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk. (Sigit Artpro)

Jakarta Review – Sejak diluncurkan pada September 2015, sistem transportasi berbasis rel Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan Cawang dan Cibubur terlihat sudah mengalami kemajuan berupa pemasangan tiang pancang dan alas penyangga.

Pemerintah pusat menargetkan jalur LRT Cawang Cibubur dan sejumlah wilayah lain akan bisa dioperasikan pada Maret 2019.

Proyek sepanjang 14,5 kilometer tersebut saat ini terus dikebut oleh pelaksana proyek PT Adhi Karya (Tbk). Perusahaan konstruksi plat merah tersebut menargetkan jalur ini bisa dituntaskan pada pertengahan 2018 sebelum dihubungkan dengan jalur LRT lainnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan proyek LRT Jakarta dan kota-kota sekitarnya ini menerapkan teknologi pancang yang baru sehingga bentangan antar pilar bisa sangat panjang.

“Bayangkan bentangnya 30 meter — satu bentang yang panjang — dan teknologi ini baru ada di beberapa negara Asia, hanya mungkin China, Hong Kong, Singapura, Jepang, yang lain belum,” ujar sang menteri saat meninjau proyek LRT tersebut.

Trek yang dibangun juga memberi alokasi khusus untuk pemasangan utilitas seperti kabel telepon dan serat optik, tuturnya.

Sekedar informasi, selain Cawang-Cibubur, pemerintah secara serentak juga menugaskan PT Adhi Karya (Tbk) untuk membangun LRT Cawang-Bekasi Timur sepanjang 17,1 km dan Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km. (win)

Related Articles

Back to top button