Kritikan DTKJ, Ini Tanggapan Dirut Transjakarta
Jakarta Review – Menanggapi pernyataan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dua hari lalu, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan tidak tepat membandingkan jumlah penumpang pada kuartal pertama tahun 2015 dengan 2014. Terdapat perbedaan kondisi pada kuartal pertama tahun ini dan tahun lalu.
Sebab, pada kuartal pertama tahun lalu, layanan transjakarta baru saja mendapat tambahan bus yang merupakan hasil pengadaan tahun 2013 sementara di tahun 2014 sama sekali tidak ada pengadaan bus baru, dan kami baru bisa mengadakan bus baru di tahun 2015.
” Lagi pula, pada kuartal pertama 2015, layanan transjakarta dapat mengangkut rata-rata penumpang setiap harinya mencapai 320.000-350.000. Angka itu, nyaris tidak berbeda dengan status per 31 Desember 2014 saat PT Transjakarta baru mengambil alih operasional layanan bus transjakarta dari pengelola sebelumnya,” kata Kosasih.
“Malah di bulan Maret 2015 jumlah penumpang yang kami angkut lebih tinggi 3-4 persen dibandingkan November-Desember 2014,” ujarnya.
Namun demikian, Kosasih menerima masukan DTKJ dan pasti kami perhatikan untuk perbaikan kami yang baru mengambil alih operasi kurang dari enam bulan ini, terutama berbagai masukan terkait perbaikan pelayanan yang perlu kami lakukan.
Kosasih juga menyampaikan terima kasih untuk kritikan yang disampaikan DTKJ. Sebab, kata dia, masukan DTKJ dapat menjadi bekal untuk melakukan pembenahan layanan bus transjakarta ke depannya.
“Kami yakin kondisi layanan transjakarta akan bisa lebih baik pada kuartal kedua tahun 2015. Sebab, tak lama lagi akan segera datang puluhan unit bus gandeng baru yang akan bisa memperkuat layanan bus transjakarta,” pungkasnya. (Tika)