Pemkot Jakarta Utara Luncurkan Gerakan Jumat Bersedekah
Jakarta Review, Jakarta – Pemerintah Kota Jakarta Utara meluncurkan Gerakan Jumat Bersedekah Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS) di Masjid Raya Al Musyawarah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (14/4/2018).
Wali Kota Jakarta Utara, Husein Murad mengatakan adanya peluncuran gerakan Jumat Bersedekah memiliki tujuan untuk mengajak, mengimbau dan menggugah semua pihak untuk menyalurkan sebagian rejekinya melalui BAZIS.
“Jadi semua pihak yang kelebihan rejeki, bisa menyalurkannya ke BAZIS. Nanti rezeki tersebut akan disalurkan ke berbagai program BAZIS,” kata Husein, Sabtu (14/4/2018).
Husein menambahkan pihaknya sama sekali tidak menargetkan raihan dari gerakan Jumat Bersedekah. Justru indikator keberhasilan program kali ini berbeda dengan program kebanyakan pada umumnya.
“Semakin banyak orang yang tergugah menyalurkan ZIS-nya melalui BAZIS Jakarta Utara, itu berarti program ini berhasil. Ukuran suksesnya seperti itu,” ucapnya.
Kepala BAZIS Jakarta Utara, Hari Agusti Hidayat mengatakan untuk mensukseskan gerakan Jumat Bersedekah, pihaknya akan menggandeng seluruh stakeholder terkait seperti Dewan Masjid, kelurahan hingga sekolah.
“Nanti mereka akan bantu menyebarluaskan pada masyarakat dan kita mulai pada Jumat minggu depan. Jadi setiap Jumat mereka turut berpartisipasi, mengajak masyarakat untuk menyalurkan ZIS melalui BAZIS,” tuturnya.
Menurut Hari, pihaknya memiliki lima program utama yakni program Jakarta cerdas, Jakarta mandiri, Jakarta berzakat, Jakarta peduli dan Jakarta pintar. Program-program tersebut sejauh ini sudah terlaksana dengan baik.
“Seperti Jakarta mandiri, kita berdayakan warga untuk membuat kue kampung, sosis, yoghurt dan hidroponik,” ujarnya.
Gandeng Yayasan Terawulan Indonesia
Hari menambahkan khusus untuk program pelatihan pembuatan sosis, yoghurt dan hidroponik, pihaknya menggandeng Yayasan Terawulan Indonesia yang merupakan salah satu anggota Perkumpulan Gerakan OK OCE.
“Hasilnya sangat menggembirakan, setidaknya ada 830 oramg dipekerjakan dengan program ini,” tukas Hari.
Kini lanjut Hari, pihaknya sedang berusaha memasarkan berbagai produk yang dihasilkan oleh peserta pelatihan ini. Untuk itu berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk masuk ke pasar kini sedang diurus semuanya.
“Bersama Terawaulan, kini kami sedang mengurus paten merek Lazisera, sertifikasi halal MUI, BPOM dan sejumlah persyaratan lainnya,” papar Hari.
Nah di kegiatan Tabliqh Akbar yang bekerjasama dengan tvone ini, selain meluncurkan Gerakan Jum’at bersedekah, kami juga berusaha mengenalkan produk-produk Lazisera kepada khalayak luas. (win)