KRIMINALMEGAPOLITANSekitar Jakarta

Pemukulan Pengemudi Gojek, Ahok Ambil Sikap Tegas

foto : tribunnews.com
foto : tribunnews.com

Jakarta Review – Peristiwa pemukulan seorang pengemudi Gojek bernama Istiqomah ramai diperbincangkan di media sosial. Dia dipukul kepalanya di depan kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, pada Jumat, 24 Juli 2015 lalu.

Pemukulan itu dilakukan oleh pengemudi ojek konvensional. Alasannya, pengemudi ojek konvensional tak terima Istiqomah mengambil penumpang di dekat pangkalan ojeknya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal mengambil sikap soal maraknya aksi kekerasan yang diterima pengemudi Go-Jek dari pengemudi ojek konvensional. Dia mengatakan akan menemui Kepala Kepolisian Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Rabu saya mau ketemu Kapolda untuk jelaskan masalah ini dan bicara penegakan hukumnya,” kata Ahok, sapaan Gubernur Basuki, di Parkir Timur Senayan, Senin, 27 Juli 2015.

Ahok menekankan tak mau peristiwa itu menjadi image buruk bagi perlindungan masyarakat di Ibu Kota. Bila kasus pemukulan itu dibiarkan, Ahok khawatir akan terus berulang di masa datang. “Saya dan Kapolda ingin menegakkan aturan di Jakarta dengan sangat keras,” tandasnya.

Adapun Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Komisaris Minto Padal Putro mengatakan seorang pengemudi Gojek, Istiqomah, dipukul kepalanya di depan kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, pada Jumat, 24 Juli 2015. Pemukulan itu, kata dia, dilakukan oleh pengemudi ojek yang tak terima Istiqomah mengambil penumpang di dekat pangkalan ojeknya.

Menurut Minto, kejadian itu dilakukan setelah Bambang dan Istiqomah berdebat masalah penumpang. “Kesal, Bambang mengeplak kepala bagian belakang Istiqomah yang masih menggunakan helm,” kata Minto, Minggu, 26 Juli 2015.

Tak terima mendapat kekerasan fisik, Istiqomah kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pancoran. Polisi telah memanggil Bambang pada hari yang sama.

Minto menjelaskan saat proses pelaporan Istiqomah dan Bambang sepakat damai. “Kami mediasi dan menghadirkan pengurus Gojek,” kata dia. “Istiqomah tidak jadi membuat laporan karena sudah berdamai.”

Selain itu, Minto membantah kabar dan gambar yang beredar di media sosial ihwal pemukulan pengemudi Gojek wanita di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. “Tidak benar ada kejadian itu di sana. Gambar itu kecelakaan di Tanah Abang dan kejadiannya sudah lama.” ujar Minto. (Tika)

Related Articles

Back to top button