Penanganan ODMK Sebaiknya Dibedakan Berdasarkan Kluster
Jakarta Review – Untuk memudahkan penanganan ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan), saat ini Dinas Sosial DKI Jakarta akan membagi orang dengan penyandang psikotis ini kedalam beberapa kluster. Dengan demikian ODMK akan dipilah-pilah mulai dari tingkatan ringan, sedang dan berat.
Kita akan membagi ODMK kedalam beberapa kluster. Yang jadi soal untuk masuk kluster harus dibuat pemilahan. Ini belum selesai. Kita harus buat instrumen dulu, ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan kepada Jakarta Review.
Menurutnya khusus penanganan ODMK memang harus komprehensif. Banyak unsur yang harus dilibatkan, misalnya mulai dari dokter, psikolog, ustad dan bahkan pastur. Karena itu pengelompokan ODMK kedalam beberapa kluster menjadi hal penting.
Berdasarkan praktek yang sudah ada, selama ini pihaknya sama sekali tidak membedakan penanganan OMDK berdasarkan kluster. Pasalnya panti rehabilitasi yang dikelola oleh Dinas Sosial DKI sama sekali tidak membedakan ODMK berdasarkan kluster tadi. Dengan demikian semuanya kita masukan panti rehabilitasi.
Sementara ini, panti yang kita kelola belum membedakan ODMK berdasarkan kluster tadi. Kedepan hanya ODMK yang tingkatannya berat yang akan dirujuk kedalam panti, sementara yang ringan dan sedang akan diobati dengan terapi kolaboratif, tuturnya.
Yang dimaksud dengan terapi kolaboratif sendiri lanjut Masrokhan adalah terapi yang diberikan kepada ODMK kategori ringan dan sedang dengan melibatkan banyak pihak, mulai dari pskiater dan dokter, ahli psikoklinis, ahli psiko obat-obatan, bahkan kyai dan pastur. Nah untuk mendukung pemberian terapi kolaboratif tersebut, pihaknya juga akan mengembangkan laboratorium-laboratorium kecil.
Singkatnya hanya ODMK yang masuk kedalam kluster berat yang akan dimaskukan kedalam panti. Adapun dalam penanganananya karena membutuhkan obat-obatan khusus, pihaknya akan bekerjasama dengen Kementerian Kesehatan. Ini karena ODMK yang masuk kluster berat membutuhkan obat-obatan khusus. Celakanya obat-obatannya sulit dicari di pasaran dan harganya mahal. (win)