MEGAPOLITANSekitar Jakarta

Penghapusan Bus Sekolah di Jakarta, Ini Penjelasan Ahok

foto : prfmnews.com
foto : prfmnews.com

Jakarta Review – Wacana penghapusan bus sekolah yang berawal dari kesepakatan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) untuk bergabung dengan PT. Transjakarta dimana Kopaja akan ikut terlibat dalam penyelenggaraan layanan bus transjakarta (termasuk pelayanan bagi para pelajar). Kopaja direncanakan akan menjadi operator untuk layanan bus transjakarta ukuran sedang.

Kopaja ditargetkan dapat melibatkan ribuan armadanya untuk melayani warga di setiap koridor Transjakarta. Meski diketahui untuk tahun ini Kopaja baru dapat menargetkan 320 armadanya untuk bergabung di Transjakarta. Sebab saat ini Kopaja baru memilik 120 unit bus dengan spesifikasi standar Transjakarta. Sedangkan 200 unit bus lainnya yang sedang ada di karoseri dan ditargetkan sudah bisa beroperasi dalam 2-3 bulan ke depan.

Terkait dengan wacana penghapusan bus sekolah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklarifikasi soal penghapusan tersebut. Dia mengatakan, penghapusan bus untuk siswa-siswi di Jakarta tersebut belum dapat dilakukan dalam waktu dekat ini lantaran jumlah bus Transjakarta yang belum mumpuni.

“Tunggu bus (Transjakarta) sudah cukup dulu, tunggu integrasi Kopaja dan Metromini jadi jaringan kita sampai ke perumahan,” ujarnya Ahok sapaan karibnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7/2016).

Selain itu, perlu singkronisasi pada mesin ‘tap’ disetiap shelter Transjakarta agar para siswa dapat menggunakan Transjakarta secara cuma-cuma alias gratis.

“Udah gunakan e-ticket baru hapus bus sekolah, karena pelajar nanti tinggak pakai KJP (Kartu Jakarta Pintar) saja,” terang Ahok. (Tika)

Related Articles

Back to top button