HUKUMMEGAPOLITAN

Polres Jakpus Tugaskan Tim Alfa Cegah Tawuran Johar Baru

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto bersama Kapolsek Johar Baru Kompol  Maruhun Nababan saat rilis kasus penangkapan pelaku tawuran Johar Baru, Selasa (25/4/2017). (Sigit Artpro)

Jakarta Review – Tak ingin tawuran di Johar Baru terus berulang, Polres Jakarta Pusat membentuk tim khusus yang dibernama Alpha Plus yang secara khusus menangani kasus kejahatan jalanan termasuk curas, curanmor dan tawuran.

Tim yang beranggotakan polisi pilihan tersebut diberikan kewenangan itu melakukan penembakan kepada oknum yang dinilai anarkis hingga berpotensi membahayakan petugas kepolisian dan warga Johar Baru.

“Kasus tawuran ini memang kerap terjadi di wilayah Johar Baru. Upaya pendekatan dengan tokoh masyarakat sudah kami bangun. Namun ada segilintir oknum yang sengaja memprovokasi masyarakat sekitar,” ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto, saat jumpa pers penangkapan pelaku tawuran di Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (25/4) .

Mantan Kapolresta Bogor Kota tersebut menambahkan tindakan tegas harus diambil karena upaya sosialisasi dan mediasi yang sudah dilakukan tak lagi mampu meredam warga sekitar yang kerap melakukan tawuran.

Terbantu CCTV

Senada dengan Kapolres Jakarta Pusat, Camat Johar Baru, Abdul Choir membenarkan bahwa selama ini pihaknya bersama kekuatan tiga pilar lainnya sudah menempuh banyak cara untuk memediasi dua kelompok yang sering bertikai. Ini termasuk kelompok Gempal (Gerakan Pencinta Alam) dari RT 013 yang bertikai dengan kelompok PBR (Perkumpulan Bakti Remaja) dari RW 005 di Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru.

“Percuma dimusyawarahin juga, kami adain acara, nongkrong bareng juga, kami baik-baikin dengan adakan pertemuan, games dan sebagainya. Besoknya tawuran lagi,” ujar Choir.

Choir menambahkan perintah tembak ditempat akan diberlakukan di empat kelurahan yang ada di Johar Baru, yakni Galur, Tanah Tinggi, Johar Baru dan Kampung Rawa.

“Ini nggak main-main. Semua wilayah akan diberlakukan. Karena kami merasa dipermainkan oleh segelintir oknum pelaku tawuran yang dari tahun ke tahun ya itu-itu saja,” cetusnya.

Untuk membantu tugas kepolisian dalam melakukan pengawasan, pihaknya terbantu oleh CCTV. CCTV tersebut dipasang di 33 titik rawan di Johar Baru. Semuanya berfungsi dengan baik karena itu provokator pelaku tawuran bisa tertangkap. (win)

Related Articles

Back to top button