PT.Tecs Global Sinergi Indonesia Gelar Pelatihan ERT kepada 56 Pegawai Kemenkeu
Jakarta Review – PT.Tecs Global Sinergi Indonesia menggelar Pelatihan Dasar Emergency Response Team (ERT) kepada 56 orang pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pelatihan dilaksanakan mulai tanggal 16-18 September untuk gelombang yang pertama dan 23-25 September untuk gelombang yang kedua.
“Agar efektif pelatihan dilakukan dalam 2 gelombang, setiap gelombang terbagi dalam 28 orang,” ujar Direktur Utama PT.Tecs Global Sinergi Indonesia Lina Maryuliana kepada Jakarta Review Sabtu 24/9/16.
Prinsip penting dalam pelatihan ini lanjut Lina adalah bagaimana setiap gedung memiliki petugas khusus yang bisa berfungsi sebagai garda terdepan dalam sistem keamanan di lingkungannya masing-masing. Harapannya petugas khusus tersebut dapat mengetahui, memahami, membantu menanggulangi saat di lokasi kerjanya terjadi kebakaran.
“Kami ingin agar sebelum pemadam kebakaran datang, mereka minimal dapat menahan api agar tidak meluas, jadi bukannya malah panik. Itulah ilmu yang akan kita berikan kepada setiap peserta pelatihan,” tutur Lina.
Sayangnya yang terjadi selama ini lanjutnya, banyak perusahaan yang belum sadar akan pentingnya memiliki petugas khusus yang bisa melakukan penanganan pertama pada saat terjadi kebakaran. Padahal penanganan pertama ini sangat menentukan untuk mencegah agar kebakaran tidak meluas. Dengan demikian areal yang terbakar bisa diminimalisir dan otomatis ini mencegah kerugian yang lebih besar lagi.
“Sebuah gedung yang memiliki sertifikasi penanganan kebakaran yang mumpuni tentu nilai propertinya akan meningkat. Karena itu jangan melihat pelatihan ini sebagai cost, tapi manfaat yang akan diperoleh jika sebuah lembaga baik negeri ataupun swasta jika memiliki SDM yang mampu melakukan penanganan pertama pada saat terjadi kebakaran,” cetusnya.
Terkait hal tersebut langkah yang diambil oleh Biro Umum Kemenkeu untuk mengikutsertakan pegawainya dalam pelatihan ERT adalah sangat tepat. Sebagai lembaga yang berperan sebagai bendahara negara, Kemenkeu tentu memiliki banyak asset dan dokumen penting. Karena itu sangat penting untuk menjaga asset yang ada tersebut dengan memiliki pegawai khusus yang mampu mengatasi penanganan pertama pada saat terjadi kebakaran.
“Saya kira langkah yang dilakukan oleh Kemenkeu ini patut ditiru oleh lembaga lainnya,” tandas Lina. (win)