Soal Bus Transjakarta, Ini Komentar Ahok
Jakarta Review – Pengelolaan bus transjakarta dibawah PT Transjakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan pengelolaan UPT (unit pengelolaan terpadu).
PT Transjakarta juga sudah bisa menerapkan sistem e-ticketing dengan baik dan membeli 20 unit bus transjakarta berkualitas baik seperti Scania.
“Sejauh ini sudah cukup baik kerjanya (PT Transjakarta). Sistem e-ticketing sudah baikdan juga telah sempurna dijalankan di 12 koridor yang ada, dulu UPT kan enggak pernah bisa menjalankan e-ticketing,” kata Ahok, di Balai Kota, Selasa (7/7/2015).
Di sisi lain, lanjut dia, PT Transjakarta juga bakal menerapkan tiket harian, mingguan, dan bulanan untuk para pengguna transjakarta. Warga bisa naik transjakarta sepuas mungkin dengan hanya membayarRp 7.000 – Rp 10.000 per hari.
Sementara untuk kartu bulanan, warga bisa membeli kartu berlangganan tersebut mungkin dengan harga Rp 200.000 dan bisa menaiki transjakarta sesuka hati.
Penerapan kartu harian, mingguan, dan bulanan ini diyakini Basuki akan menolong stimulus ekonomi warga. Sebab, harga yang dibayarkan lebih murah jika dibandingkan dengan tarif yang ditetapkan saat ini sebesar Rp 3.500.
Dengan penerapan sistem ini, kemudian Basuki melakukan survei mobilitas warga melalui kartu elektronik yang diperuntukkan membayar tiket.
“Jadi kami nanti bisa buke rute baru transjakarta. PT Transjakarta mau mengeluarkan tiket satu kali jalan, supaya warga tidak terbebani lagi,” ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun tak segan menggelontorkanpublic service obligation (PSO) kepada PT Transjakarta sebesar Rp 2 atau Rp 3 triliun. Selain itu, ia juga mengupayakan jalur transjakarta tetap steril dari kendaraan bermotor lainnya.
Dengan memasang radio frequency identification (RFID) di setiap unit bus transjakarta dan bus lain yang terintegrasi transjakarta serta meninggikan separator. (Tika)