Terkendala Ketersediaan Rusun, Normalisasi Waduk Pluit Jalan Terus
Jakarta Review – Meski terkendala ketersediaan rumah susun (rumah susun) sebagai tempat tinggal warga yang terkena relokasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap serius menjalankan program normalisasi waduk pluit. Apalagi sesuai jadwal proyek normalisasi waduk seluas 80 hektar itu diharapkan tuntas akhir 2016 mendatang.
Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko mengatakan, hingga kini baru sisi barat yang dihuni oleh 3000 an orang yang selesai dinormalisasi, sementara sisi timur yang dihuni oleh 7000 orang baru sebagian yang dinormalisasi.
Dari 7000 bangunan yang ada di sisi timur, hingga kini sudah 2800 bangunan berhasil ditertibkan, terutama yang posisinya berada di kali gendong. Semuanya kita relokasi. Sisanya sekitar 4200 an masih menunggu ketersediaan rumah susun, ujarnya kepada Jakarta Review 31/9 lalu.
Namun demikian lanjut Yani, setiap hari pihaknya tetap melakukan pendekatan kepada warga. Dan hasilnya Alhamdulillah, sambil menunggu ketersediaan rusun, mereka ada yang mau tinggal di lantai dasar rumah susun Muara Baru yang jumlahnya 12 blok. Diperkirakan 12 blok itu akan bisa menampung 150 hingga 200 an kepala keluarga.
Prinsipnya kegiatan normalisasi nggak boleh terhenti.
“Rencananya di lantai dasar tersebut akan kita buat sekat-sekat sambil menunggu ketersediaan rusun terdekat,” terangnya. (win)