EKONOMINASIONAL

Bupati Raja Ampat Apresiasi Tampilan Panorama Raja Ampat Dalam Uang Pecahan Rp 100.000

Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati saat memberikan penjelasan tentang perkembangan wisata Raja Ampat kepada Jakarta Review. (Sigit Artpro)
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati saat memberikan penjelasan tentang perkembangan wisata Raja Ampat kepada Jakarta Review. (Sigit Artpro)

Jakarta Review – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) menampilkan tiga gambar tentang Papua dalam sebelas pecahan uang rupiah tahun emisi (TE) 2016.

Ketiga gambar tersebut adalah pahlawan Papua, Frans Kaisiepo pada pecahan Rp10.000, pemandangan Raja Ampat pada bagian belakang pecahan mata uang Rp100.000 dan ketiga gambar orang Papua yang sedang memukul tifa salah satu alat musik tradisional Papua pada bagian belakang pecahan uang lembar Rp1000.

“Sebagai orang Papua saya merasa sangat terhormat dengan kebijakan BI tersebut, tapi yang lebih membanggakan dan membuat saya senang adalah tampilnya gambar pemandangan Raja Ampat pada pecahan mata uang Rp 100.000 an,” ujar Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati di saat wawancara khusus dengan Jakarta Review di kediaman pribadinya yang bersebelahan dengan Mesjid Agung Waisai 15 Januari lalu.

Ia meyakini tampilnya panorama Raja Ampat dalam pecahan mata uang tersebut tidak hanya membangkitkan kecintaan terhadap tanah air Indonesia, tapi juga sangat membantu sosialisasi Raja Ampat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan kepada seluruh warga negara Indonesia.

“Jangan lupa berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Karena itu Rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan negara yang wajib dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Dengan demikian, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi di wilayah NKRI termasuk di daerah terpencil dan daerah terluar Indonesia,” cetusnya.

Pentingnya Sosial Media

Alumnus STIE Jayapura ini juga menyinggung pentingnya manfaat media digital dalam promosi pengembangan wisata Raja Ampat. Karena itu dirinya meminta SDM di Pemkab Kabupaten Raja Ampat menguasai penggunaan media digital tersebut. Apalagi kini jaringan Telkomsel sudah masuk di Pianemo dan akan menyusul ke sejumlah destinasi wisata Raja Ampat, maka peluang promosi di media social semakin terbuka lebar.

“Jangan lupa Raja Ampat mendunia karena sosial media. Keindahan Pianemo terpublish itu karena wisatawan menyebar di Instagram, di Facebook, di Youtube, di Twitter di semua sosial media yang akhirnya dilihat oleh masyarakat luas,” tandasnya. (win)

Related Articles

Back to top button