DIDAKTIKA

LLDIKTI Wilayah III Gelar Pembekalan Berkala Bagi Seluruh PPKS PTS

LLDIKTI Wilayah III Gelar Pembekalan Berkala Bagi Seluruh PPKS PTS. (dok: LLDikti Wilayah III)

Jakarta Review, Tangerang – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III mengadakan Acara Pembekalan Berkala Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) tahun 2024 di Lecture Theatre Gedung D Universitas Multimedia Nusantara.

Acara ini digelar sebagai pembekalan secara berkala terhadap Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III yang telah membentuk satgas PPKS. Melalui acara ini diharapkan dapat memberikan peningkatan kapasitas ecara berkala kepada anggota satgas PPKS yang ada di Perguruan Tinggi.

Kampus Universitas Multimedia Nusantara tidak menutup mata untuk perihal Kekerasan Seksual yang bisa saja terjadi di Lingkungan Kampus, tetapi kampus Universitas Multimedia Nusantara juga sadar akan bahaya seperti itu.

Universitas Multimedia Nusantara telah membuat satgas PPKS yang mana satgas PPKS ini yang akan menjadi garda terdepan ketika ada permasalahan mengenai kekerasan seksual maupun pelecehan seksual.

“Ada dua fokus utama yang ditangani oleh Satgas PPKS yang ada di Universitas Multimedia Nusantara ini, yang pertama adalah Pecegahan dan kedua adalah Penanganan. Upaya pencegahan yang telah dilakukan  salah satunya dengan memasang CCTV diseluruh gedung sehingga dapat memantau aktivitas mahaiswa yang berlangsung di Universitas Multimedia Nusantara.” ujar Dr. Ninok Leksono, selaku Rektor Universitas Multimedia Nusantara dalam sambutannya.

Menurutnya Satgas PPKS memiliki peran yang sangat vital, karena menjadi wadah bagi seluruh komponen sivitas akademika untuk secara aktif turut serta dalam pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual.

”Melalui kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, dosen, tendik dan pihak lainnya, kita dapat menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif dan aman bagi semua” tuturnya.

LLDIKTI Wilayah III memberikan dukungan aktif dan terus mendorong dalam percepatan pembentukan Satgas PPKS di lingkungan Perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS). LLDIKTI Wilayah III beberapa waktu lalu mengundang PTS yang masih mengalami kendala dalam pembentukan Satgas PPKS dalam kegiatan Pemetaan PTS Pendamping dan Pengasuh terkait Percepatan Pembentukan Satgas PPKS PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah III dan menunjuk PTS Pendamping.

“Ada 105 undangan PTS yang hadir dan ikut berpartisipasi melengkapi keberhasilan kegiatan percepatan tersebut. Kami menarik fokus utama pada pendampingan berkala, dengan 1 PTS pendamping untuk sekitar 10 PTS asuh dalam proses pembentukan Satgas PPKS di kampus. Selain itu, koordinasi berkala setiap 7 hari antara PTS pendamping dan LLDIKTI akan dilakukan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi teratur terhadap pembentukan Satgas PPKS.” jelas Prof. Dr. Toni Toharudin, selaku Kepala LLDIKTI III dalam sambutannya.

Sebagai informasi, hingga saat ini di LLDIKTI Wilayah III sudah ada 148 PTS dari 270 PTS yang telah memiliki Satgas PPKS.

Beberapa skema penting perihal percepatan telah LLDIKTI Wilayah III implementasikan, antara lainnya mencakup :

  1. Klinik mingguan (weekly) dengan PUSPEKA terkait kendala sistem pada portal, LMS atau kendala lainnya;
  2. Pembentukan PT Pendamping dan PT Asuh;
  3. Linimasa Pembentukan Satgas PPKS di PTS, yang menjadi pedoman bagi LLDikti Wilayah III dengan para PT Pendamping untuk menjaga tren positif pembentukan satgas PPKS on track;
  4. Pemenuhan instrumen KIP Kuliah bagi PTS yang telah memiliki Satgas PPKS di PTS; serta
  5. Penundaan sementara kenaikan pangkat di ELKITE bagi PTS yang belum memiliki satgas PPKS di PTS.

“Pada pembekalan kali ini Universitas Multimedia Nusantara akan memfasilitasi mendatangkan ahli psikologi forensik yang akan berpresfektif kepada korban kekerasan seksual. Serta akan ada penandatanganan pakta integritas yang akan dilakukan oleh pimpinan Universitas Multimedia Nusantara dan ini merupakan komitmen dan dukungan terhaadap pembentukan Satgas PPKS di Universitas Multimedia Nusantara.” ungkap Intan Primadini, M.Si, selaku Ketua Satgas PPKS Universitas Multimedia Nusantara.

“Untuk sementara kita akan berbicara mengenai bagaimana peranan Satgas PPKS, serta isu ini juga sudah kita jalankan dan kita kaji. Kasus kekerasan seksual yang terjadi di Perguruan Tinggi dengan di Pendidikan Dasar dan Menengah sangatlah berbeda. Terlebih lagi kekerasan seksual yang terjadi dilingkunagn kampus yang memerlukan terdapat buksi fisik sangat jauh dan sangat sulit didapatkan hasil fisumnya, tetapi pada pendidikan dasar dan menengah pasti akan ada kontak fisik dan ini bisa kami fisum” terang Dr. Chatarina Muliana Girsang, selaku Inspektur Jendral Kemendikbudristek.

Sekedar informasi, Satgas PPKS ini dibentuk dikarenakan Lingkungan Pendidikan merupakan tempat untuk menuntut ilmu dan sudah selayaknya harus bebas dari kekerasan seksual. Pendidikan juga merupakan kunci untuk membangun SDM Unggul menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

Related Articles

Back to top button