PPI Hongaria dan LLDikti Kemdikbudristek Menjembatani Kerja Sama Pendidikan Tinggi antara Perguruan Tinggi di Indonesia dan Hongaria

Jakarta Review, Hongaria – Dalam upaya memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Hongaria, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hongaria (PPI Hongaria) menginisiasi serangkaian kegiatan yang menjembatani kerja sama pendidikantinggi antara kedua negara.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 hingga 24 September 2024 di Budapest (Eötvös Loránd University) dan Debrecen (University of Debrecen), serta dilanjutkan dengan penjajakan kerja sama dengan Dennis Gabor University.
Prof. Toni Toharudin selaku Kepala Lembaga LLDikti Wilayah III mengatakan kegiatan penting ini mendapat dukungan penuh dari Duta Besar Indonesia untuk Hongaria, AH Dimas Wahab, dan Minister Counselor untuk Sosial Budaya dan Diplomasi Publik, Ifan Mahdiyat Sofiana.
“Kolaborasi ini melibatkan Departemen Eksternal PPI Hongaria yang secara khusus membidangi kerja sama pendidikan dan riset antara kedua Negara” ujarnya dalam keterangan resminya (26/9/24).
Menurutnya, LLDikti Wilayah III, Kemendikbudristek terus melakukan transformasi di bidang pendidikan tinggi agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia industri dan usaha.
“Melalui penerapan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT), yang juga memastikan bahwa perguruan tinggi di Indonesia mampu meningkatkan kualitasnya” ungkapnya.
Salah satu indikator kunci yang diatur dalam Kepmendikbudristek No. 210/M/2023 adalah pentingnya program studi yang bekerja sama dengan mitra kelas dunia. Memperkuat hubungan kelembagaan antaruniversitas merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan perguruan tinggi.
“Kerja sama ini membuka peluang lebih besar untuk program pelatihan bersama, kerja sama ilmiah, serta konferensi bersama antara kedua negara.” jelasnya.
Dalam kunjungan ke Eötvös Loránd University, delegasi Indonesia disambut hangat oleh Prof. Imre Hamar, Vice-Rector of International Affairs.
Sementara itu, di University of Debrecen, Prof. Dr. Károly Pető, General Vice-Rector, menyampaikan kegembiraannya atas kerja sama baru ini, dengan menyatakan, “Kerja sama ini akan membuka arah baru, termasuk perencanaan program akademik bersama, riset ilmiah, dan konferensi.”
Untuk mendukung transformasi pendidikan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III telah menyusun program rintisan yang berfokus pada kerja sama pendidikan dan riset.
Sebagai informasi, LLDikti Wilayah III yang menaungi 261 perguruan tinggi swasta di wilayah Jakarta, dengan sekitar 25.000 dosen dan 500.000 mahasiswa, berperan sebagai fasilitator dalam mendukung kerja sama akademik, pertukaran mahasiswa, riset bersama, dan pengembangan kurikulum berstandar internasional.
Adapun jenis kerja sama yang dapat dilakukan mencakup: Magang mahasiswa, Joint research, Pertukaran mahasiswa, Program gelar bersama (Joint Degree & Double Degree), Visiting professor, dan Penyusunan kurikulum berstandar internasional
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia, serta memperluas portofolio kerja sama perguruan tinggi dalam bidang tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Selain
itu, kegiatan ini juga bertujuan memperluas kesempatan kolaborasi bagi mahasiswa dan dosen dengan institusi internasional. Beberapa perguruan tinggi dari Jakarta yang ikut serta dalam delegasi ini antara lain:
- Universitas Budi Luhur
- Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur
- Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
- Universitas Esa Unggul
- Universitas Kristen Indonesia
- Universitas Jayabaya
- Universitas Jakarta Internasional
- Universitas Multimedia Nusantara Jakarta
- Universitas Pancasila
- Universitas Multi Data Palembang
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi antara perguruan tinggi Indonesia dan Hongaria di berbagai bidang akademik dan non-akademik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kedua negara.