Rektor Untar Tekankan Semangat Bela Negara di Era Digital Pada Upacara Hut Ke-79 Kemerdekaan RI
Jakarta Review, Jakarta – Semangat bela negara dan cinta tanah air di era digital menjadi sorotan Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sabtu (17/8/2024) di Kampus II Untar.
Upacara Peringatan HUT ke-79 RI ini menjadi puncak rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Untar 2024 yang telah berlangsung sejak Rabu (14/8/2024).
Kegiatan yang bertujuan menanamkan jiwa nasionalisme serta semangat bela negara ini bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI (Polri) serta pemerintahan setempat.
Tak hanya diikuti 3.000 mahasiswa baru dan sivitas akademika, personel Kodim 0503 Jakarta Barat, Polsek Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, serta Kelurahan Tomang dan Tanjung Duren juga terlibat dalam upacara.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Rektor Untar menyampaikan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim yang menyoroti pentingnya semangat gotong royong dalam meraih kemerdekaan dan memajukan pendidikan serta kebudayaan.
Dalam amanatnya, Mendikbudristek RI mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus berjuang dalam gerakan Merdeka Belajar yang telah berhasil menciptakan banyak perubahan positif dalam sistem pendidikan Indonesia.
“Pada hari yang baik ini, saya ingin mengajak kita semua untuk mengingat bahwa tidak akan ada kemerdekaan tanpa perjuangan yang dilakukan dengan bergotong royong. Begitu pula dengan cita-cita untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan, harus kita perjuangkan bersama dengan semangat gotong royong,” ujarnya.
Mendikbudristek RI menyampaikan berbagai capaian yang telah diraih selama lima tahun terakhir, termasuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar dan transformasi digital yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Gerakan Merdeka Belajar barulah titik awal, masih jauh dari kata sempurna. Mari kita terus kuatkan tekad dan langkah perjuangan untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” tambahnya.
Sejalan dengan amanat tersebut, Rektor Untar menekankan pentingnya semangat bela negara dan bentuk implementasi cinta tanah air di era digital.
“Di era digital ini, semangat bela negara dan cinta tanah air harus diwujudkan tidak hanya melalui prestasi akademis, tetapi juga dengan kolaborasi dan gotong royong yang kuat. Teknologi memberi banyak manfaat jika digunakan secara tepat, salah satunya adalah kemudahan dalam menciptakan karya inovatif. Keberhasilan tentu didukung dengan adanya kolaborasi dan kerja sama yang solid,” ungkapnya.
Rektor Untar juga menyampaikan harapannya untuk masa depan yang lebih baik bagi para mahasiswa. Menurutnya, generasi muda di masa depan akan memegang kendali dalam berbagai sektor penting di negeri ini.
“Dengan semangat kebersamaan, kita dapat menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai mimpi besar, membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik. Baik dalam bidang bisnis, profesional, maupun pemerintahan,” pungkasnya.
Upacara tahun ini diwarnai dengan kehadiran mahasiswa asing dari Heilbronn University, Jerman, sebagai bagian dari program pertukaran mahasiswa internasional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untar.
Sementara itu, Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Universitas Tarumanagara (PSUT) Nicholas Triputra yang memimpin tim paduan suara dalam membawakan lagu kebangsaan dan berbagai lagu nasional dalam upacara, membagikan kesannya.
“Sebagai pengisi acara, saya merasa senang dan bangga karena telah diberi kesempatan untuk bernyanyi dalam mengisi HUT Kemerdekaan Indonesia. Semua lelah dalam persiapan upacara akhirnya terbayarkan saat bendera telah berkibar,” ujarnya.