UKI Gelar Pelatihan Kreasi Barang Bekas Anak Berkebutuhan Khusus

Jakarta Review, Jakarta – Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia (UKI) berkolaborasi dengan Kelurahan Kramat Jati Jakarta Timur menggelar kegiatan pelatihan yang berjudul “Kreasi Barang Bekas Anak Berkebutuhan Khusus (KEBAB ABK)”
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak berkebutuhan khusus (ABK) melalui pembuatan kreasi dari barang-barang bekas. Kegiatan diawali dengan pemberian sambutan dari Bapak Karman selaku Lurah Kramat Jati kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tahapan untuk membuat kreasi dari barang bekas oleh dosen-dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Adapun dosen-dosen yang hadir untuk memberikan pelatihan adalah Evi Deliviana, M.Psi., Psikolog, Renatha Ernawati, M.Pd., Kons., Eustalia Wigunawati, S.Psi., M.A., dan Andreas Rian Nugroho, M.Pd selaku Kaprodi Bimbingan dan Konseling UKI
Evi Deliviana, M.Psi., Psikolog menjelaskan bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), kreativitas menjadi sangat penting dalam membantu mereka berkomunikasi dan menavigasi dunia di sekitar mereka, namun nyatanya kreativitas seringkali dianggap bukan hal penting.
“Selain itu, ABK juga jarang sekali dilibatkan dalam kegiatan daur ulang limbah/waste materials padahal kegiatan ini dapat menjadi salah satu media yang mudah dan murah untuk meningkatkan kreativitas. Adanya fenomena tersebut menjadi latar belakang pentingnya kegiatan pelatihan ini untuk diselenggarakan. Selain itu, terdapat warga dengan anak berkebutuhan khusus di wilayah Kelurahan Kramat Jati,” ujar Evi Deliviana yang juga merupakan Kepala UPT Golden Kids UKI ini
Evi mengutarakan adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus, melatih motorik halus, dan secara tidak langsung melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus untuk menjaga lingkungan hidup dengan melakukan kegiatan daur ulang barang-barang bekas.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 14 anak berkebutuhan khusus yang tinggal di wilayah Kramat Jati. Setiap anak beserta orangtua yang mendampingi akan dipandu oleh narasumber untuk membuat kreasi dari plastik bekas wadah sabun cair. Para dosen beserta mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling UKI yang juga dilibatkan dalam kegiatan pelatihan ini, menjadi fasilitator yang mendampingi tiap anak berkebutuhan khusus untuk menggunting, membuat pola, dan menempel, sehingga pada akhirnya menghasilkan hiasan dinding yang menarik.
“Kami berharap acara seperti ini dapat menjadi alternatif kegiatan yang dapat dilakukan orangtua bersama anak di rumah, karena bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat hiasan dinding ini sangat mudah didapat dan tanpa biaya juga” ujar salah satu orangtua peserta.
Orangtua juga berharap semakin banyak kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga anak-anak mereka tetap dapat aktif terlibat di berbagai kegiatan yang diselenggarakan kelurahan maupun lingkungan tempat tinggal mereka.