Jakarta Review – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bakal menggelontorkan modal Rp4 triliun kepada anak-anak usaha, untuk mendukung perkembangan bisnis secara grup yang mulai diarahkan menyasar segmen UMKM.
“Kita siapkan Rp4 triliun untuk (tumbuh) secara anorganik,” ujar Direktur Keuangan dan Risiko BNI, Rico Budidarmo di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Menurutnya, BNI bakal mendorong perkembangan anak usaha, terutama dalam rencana perseroan masuk lebih dalam ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Untuk anorganik untuk asuransi, asset management, kemudian kembangkan bank syariah yang ada dan itu akan kita akan tingkatkan portofolionya. Kita juga akan mengkaji untuk kemungkinan pembentukan modal ventura. Ini inline untuk mendukung UMKM, juga menopang kebutuhan proyek infrastruktur,” paparnya seperti dikutip infobanknews.com.
Keberadaan modal ventura sendiri, lanjutnya, sejalan dengan rencana perseroan untuk meningkatkan peran digital banking lebih cepat lagi. Untuk itu, katanya, BNI bakal bersedia untuk melakukan sinergi dengan perusahaan teknologi fintech atau startup.
“Terkait dengan proyek-proyek infrastruktur, BNI akan mendorong peran serta anak usaha yang bergerak di bidang perasuransian dan sekuritas. Untuk penjaminan surat utang dalam rangka pembangunan infrastruktur yang sedang marak dilakukan,” tukas Rico.
Sepanjang 2016, bank dengan logo 46 ini membukukan laba bersih sebesar Rp11,34 triliun, tumbuh 25,1 persen secara setahunan dibanding Rp9,07 triliun pada 2015. (win/infobanknews.com)