Jakarta Review – Pertumbuhan Industri kesehatan di Indonesia makin menjanjikan membutuhkan dukungan SDM kesehatan yang terampil dan memadai. Tak ayal keberadaan perawat yang merupakan bagian dari SDM kesehatan juga makin dibutuhkan.
“Selama masih ada pelayanan kesehatan , maka kehadiran perawat sangat penting dan strategis. Itu sebabnya pasar tenaga kerja perawat akan terus terbuka lebar,” ujar Ketua Jurusan Keperawatan Yeti Resnayati,SKP,MKes kepada Jakarta Review di sela penyelenggaraan acara reuni akbar Poltekkes Kemenkes Jakarta III (26/11) lalu.
Yang membanggakan, kebutuhan SDM perawat yang tinggi tersebut berimbas positif kepada Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
“Rata-rata lulusan perawat tidak sampai nganggur. Pasalnya banyak rumah sakit seperti RS Cipto Mangunkusomo, RS Persahabatan dan Rumah sakit swasta lainnya memesan tenaga perawat ke poltekkes sebelum lulus. Satu semester sebelum lulus sudah minta sama kita. Seakan mereka berlomba untuk merekrut lulusan kita. Tak heran 3 bulan setelah lulusan kami terserap semua,” tuturnya bangga.
Yeti menambahkan setiap tahun 20 besar lulusan kita otomatis diterima di RSCM, sementara untuk RS Swasta seperti Siloam dan Hermina dites untuk semester 6. Jadi sebelum lulus mereka sudah pada kerja.
“Kami menghasilkan ahli madya keperawatan. Setahun kampus kami menghasilkan lulusan 200 orang dan dalam 3 bulan semuanya terserap habis,” tandasnya. (win)