Jakarta Review – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berencana menerbitkan obligasi atau surat utang senilai Rp 20,5 triliun.
Plt Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Susiwijono Moegarso mengatakan, LPEI dapat memperoleh pendanaan melalui penerbitan surat berharga, pinjaman, termasuk pinjaman dari pemerintah, hibah dan penempatan dana oleh Bank Indonesia.
“Untuk mendukung penyaluran pembiayaan ekspor tahun ini, LPEI akan menerbitkan surat berharga sebesar Rp 14 triliun dan 500 juta dolar AS dalam bentuk valuta asing,” ujar Susiwijono, seperti dikutip tribunnews.com Selasa (7/2/2017).
Penyaluran pembiayaan pada tahun ini lanjutnya akan diprioritaskan pada sektor komoditas unggulan, pasar ekspor non tradisional, pengembangan UKM ekspor yang bersinergi dengan kementerian dan lembaga, serta membiayai penugasan khusus dari pemerintah.
“Penyaluran pembiayaan diperkirakan pada tahun ini meningkat jadi Rp 102,6 triliun, dengan kisaran 10 persen dari total pembiayaan disalurkan untuk sektor UKM berorienstasi ekspor,” tuturnya.
Tercatat, pada tahun lalu pembiayaan yang disalurkan LPEI mencapai Rp 88,48 triliun, naik 18,2 persen dari tahun sebelumnya Rp 74,83 triliun. (win/tribunnews.com)