Jakarta Review – Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jendral Budi Waseso menyampaikan penyalahgunaan narkotika di Indonesia telah mencapai kurang lebih 5 juta orang. Kerusakan akibat narkoba telah mencapai Rp 63,1 triliun.
Di depan ratusan Purna Paskibraka Indonesia di Cibubur, Buwas demikian biasa dirinya dipanggil, mengingatkan bahwa Indonesia adalah pangsa pasar terbesar di ASEAN untuk urusan narkotika.
Tak ayal dalam sebulan diatas 15.000 manusia produktif Indonesia yang meninggal sia-sia karena narkoba, ini tentu serangan yang sangat luar biasa.
“Teroris juga bahaya, tapi kan tidak sebulan sekali. Tapi narkoba ini sehari ada korban 40-50 orang meninggal, apa kita harus diam saja dan tidur nyenyak,” ujarnya dalam sambutannya di acara penandatangan kerjasama antara Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), di Cibubur 24/8 lalu.
Menurutnya kerjasama antara BNN dengan PPI adalah kerjasama yang sangat positif dalam upaya kampanye bahaya narkoba di tengah masyarakat.
“Saya yakin kerjasama ini akan efektif. Apalagi selain jumlahnya banyak, PPI punya jaringan luas hingga tingkat kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia yang bisa digunakan untuk menyuarakan bahaya narkoba ke publik,” tuturnya.
Karena itu dirinya inin kerjasama ini berkelanjutan, di tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian harapan agar penyalahgunaan narkoba makin lama makin menurun bisa segera terwujud. (win)
