Jakrev.com – Setelah sekian lama ditungu-tunggu, akhirnya sejumlah tokoh betawi mendirikan Pusat Studi Betawi (PSB), di Kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA), Jl Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/4).
Peresmian PSB yang berada di Kampus UIA ini diresmikan oleh Mayjen TNI (Purn.) Nachrowi Ramly, SE selaku dewan pembina. Adapun sejumlah tokoh lain yang duduk di Dewan Pembina PSB adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Rektor UIA Prof Dr Tutty Alawiyah, MA, Mayen TNI (Purn.) DR Eddie Nalapraya, anggota Dewan Perwakilan Daerah Dailami Firdaus. Sementara itu Plt. Gubernur Banten Rano Karno, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Firdaus Djaelani, pengamat ekonomi Dr Ichsanuddin Noorsi duduk menjadi pengurus FSB tersebut.
Pusat Studi Betawi di Kampus UIA hadir atas inisiatif Prof. Dr. H. Dailami Firdaus selaku Wakil Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi’iyah (YAPTA). Menurutnya ada empat pilar utama yang dalam sebuah Universitas yang Modern, yaitu Research Quality, Teaching Quality, Graduate Quality, dan International Outlook.
“UIA berupaya terus menjadikan kampus tercinta ini menggunakan konsep universitas berbasis riset,” ujarnya seperti rilis yang dikirim oleh UIA.
Senada dengan wakilnya Rektor UIA Hj. Tutty Alawiyah AS, MA dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pusat Studi Betawi yang didirikan di Kampus UIA sebagai penerus cita-cita dari Pendiri Pendidikan Tinggi As-Syafi’iyah, yakni K.H. Abdullah Syafi’ie, dimana Kiyai kondang Betawi yang disebut sebagai tokoh yang dikenal dengan julukan ‘Macan Betawi Kharismatik’.
“Saya dan Ayah saya sebagai orang keturunan Betawi sangat menginginkan adanya persatuan dan kebersamaan di Kampus UIA ini, tentunya Pusat Studi Betawi di Kampus UIA sangat penting,” ungkapnya.
Selain itu lanjut Tutty pendirian PSB juga ditujukan untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan Betawi agar bermanfaat bagi masyarakat dalam bingkai NKRI.
“PSB ini akan melakukan pengkajian, penelitian, pengembangan dan pengabdian masyarakat. Selain itu, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar negeri dalam semangat kemitraan dan kesejahteraan,” kata Tutty. (win)