NASIONALOTOMOTIF

Pasca Banjir: Adira Insurance Siap Lindungi Aset Pelanggan

 Layanan-evakuasi-kendaraan-pelanggan-salah-satu-layanan-dari-Adira-Insurance. (istimewa)

Layanan-evakuasi-kendaraan-pelanggan-salah-satu-layanan-dari-Adira-Insurance. (istimewa)

Jakarta Review – Bencana banjir semakin menjadi ancaman bagi kehidupan manusia di dunia. Dampak dari risiko banjir tidak hanya mengancam properti seperti rumah, gedung perkantoran, dan pabrik; tetapi juga mengancam kendaraan bermotor serta jiwa dan raga manusia.

Persoalannya, belum banyak masyarakat yang memahami bahwa perlindungan asuransi bisa menjamin risiko banjir terhadap aset-aset pelanggan. Tidak hanya melindungi properti dan kendaraan bermotor pelanggan, asuransi yang menjamin risiko banjir merupakan perluasan dari jaminan utama yang dapat menjamin risiko isi properti pelanggan.

Pelanggan dapat melakukan pengalihan risiko banjir ke pihak yang bersedia menanggung, dalam hal ini perusahaan asuransi kerugian dengan cara membeli produk asuransi perluasan banjir. Produk ini menjamin aset-aset pelanggan dari ancaman banjir.

Abdul Aziz, Product Management Department Head Adira Insurance mengatakan bahwa asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti dapat ditambahkan dengan perluasan jaminan banjir. Jaminan perluasan banjir ini juga bisa menjamin isi bangunan atau properti, termasuk barang-barang di dalam bangunan apabila memang tercantum dalam polis saat asuransi didaftarkan.

“Pelanggan dapat mengajukan klaim. Penggantian kerugian berdasarkan hasil analisa nilai kerugian yang dialami pelanggan sesuai dengan polis asuransi yang dimiliki. Misalnya, jika mobil mengalami kerugian parsial, maka penggantian kerugiannya adalah berupa biaya perbaikan dan suku cadang. Jika mengalami kerugian total, maka penggantian sesuai nilai pertanggunggan asuransi pada polis pelanggan,” ujarnya.

Jika terdapat pelanggan yang ingin melakukan evakuasi kendaraan atau barang-barang lainnya yang terdapat di bangunan properti atau rumahnya, Adira Insurance juga menyediakan call center Adira Care 1500 456 yang menerima laporan maupun permintaan bantuan evakuasi selama 24 jam. Selain itu, untuk perluasan jaminan banjir terhadap kendaraan bermotor, Adira Insurance memiliki fasilitas Emergency Road Assistance yang siap membantu pelanggan dalam kondisi darurat di jalan.

Aziz mengingatkan bahwa risiko banjir merupakan perluasan risiko dalam polis standar. Agar klaim banjir dapat diterima, pelanggan harus memastikan dengan membeli perluasan jaminan yang diakibatkan oleh banjir.

Pelanggan harus memahami isi dari polis asuransi agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam berasuransi. Kami juga akan terus melakukan edukasi terkait dengan isi polis asuransi dan pentingnya berasuransi, ujar Aziz.

Terkait dengan pentingnya berasuransi; menurut Rian Ardianto, Underwriting Motor Vehicle Department Head Adira Insurance; pada umumnya masyarakat belum menyadari pentingnya berasuransi untuk memproteksi diri dari berbagai kemungkinan kerugian yang dapat timbul sewaktu-waktu.

Karena asuransi merupakan produk yang bersifat intangible atau tidak berwujud, maka manfaat dari produk ini baru bisa dirasakan pada saat terjadi kerugian, ujar Rian.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Adira Insurance untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi. Ditambah lagi, saat ini, asuransi dianggap belum menjadi kebutuhan prioritas bagi masyarakat. Adira Insurance akan terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya berasuransi baik melalui media sosial, iklan, SMS, email blast, atau media lainnya untuk melakukan sosialisasi tersebut.

Meskipun demikian, menurut Rian, industri asuransi umum di Indonesia sangat berpotensi untuk tumbuh. Terlebih lagi adanya kebijakan penyesuaian tarif premi yang secara resmi akan diberlakukan pada April 2017 mendatang yang diprediksi akan cukup membantu meningkatkan premi Asuransi kendaraan bermotor di tahun 2017.

Jika melihat data industri, pertumbuhan industri bisnis asuransi adalah sebesar 5.1% di tahun 2016. Porsi terbesarnya disumbang oleh asuransi harta benda dimana kenaikan atas lini bisnis ini tercatat sebesar 7.9% atau sebesar RP 1.399 trilun. Sedangkan, industri asuransi di lini bisnis kendaraan bermotor pada tahun 2016 cenderung stagnan dengan pertumbuhan sebesar 0.4% atau naik hanya Rp 61.9 milyar jika dibandingkan tahun 2015.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan situasi pasar roda dua pada tahun 2017 tidak jauh berbeda dengan tahun 2016 dengan total penjualan sebesar 6,1 juta unit. Sedangkan dari Gaikindo, penjualan mobil di pasar domestik diperkirakan tumbuh sebesar 6%. Secara keseluruhan, industri otomotif masih diperkirakan tumbuh di tahun 2017

Adira Insurance sendiri untuk bisnis kendaraan bermotornya tetap mengalami pertumbuhan pada tahun 2016 walaupun pertumbuhan tersebut tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut masih terpengaruh oleh melambatnya pertumbuhan industri otomotif, ujar Rian.

Di tahun 2015, porsi premi kendaraan bermotor Adira Insurance adalah sebesar 55% dan cenderung naik di tahun 2016 hingga mencapai 57%. Dapat disimpulkan bahwa komposisi premi kendaraan bermotor dan non kendaraan bermotor di Adira Insurance menjadi 57% dan 43% pada tahun 2016. Rian menambahkan bahwa Adira Insurance optimis akan tetap tumbuh di tahun 2017 ini seiring dengan situasi ekonomi yang berangsur-angsur pulih. (farhan)

Related Articles

Back to top button