Jakarta Review – Pembangunan rumah susun (rusun) terpadu Pasar Minggu tahun ini segera dimulai. Hal tersebut dipastikan setelah berlangsung penandatangan naskah kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).
Pelaksana Harian Direktur Utama Rumah Susun Kementerian PUPR Kris Robert mengatakan, pihaknya yang akan membangun. Sementara Pemprov DKI Jakarta yang menyediakan lahan.
“Kami akan bangun di atas lahan Pasar Minggu (Jakarta Selatan). Konsepnya rusun akan berdiri di atas pasar,” kata Robert usai menandatangani naskah kerjasama tersebut.
Kris menjelaskan rusun yang rencananya diperuntukkan untuk warga relokasi bantaran Kali Ciliwung tersebut nantinya terdiri dari tiga tower, dua tower 23 lantai dan satu tower 17 lantai. Ada 1.270 unit rusun yang ada diketiga tower tersebut.
Saat ini pihaknya masih menunggu pembebasan lahan tersebut.
“Untuk pembangunannya kami anggarkan dana sebesar Rp 530 miliar dengan APBN. Kami targetkan tahun 2018 selesai,” ujar Robert.
Sekedar informasi, selain di Pasar Minggu, Pemprov DKI juga bekerjasama dengan Kementerian PUPR dalam membangun rusun Pasar Rumput. Sebelumnya Kementerian PUPR juga sudah membangun rusun Jatinegara Barat di Jakarta Timur, yang diperuntukkan warga relokasi di Kampung Pulo, Kampung Melayu.
Kordinasi Siapkan TPS
Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menyambut baik penandatangan kerjasama pembangunan rusun terpadu Pasar Minggu ini. Terkait hal tersebut, pihaknya sedang berkordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi dan UKM untuk menyiapkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk menampung para pedagang.
“Kami memang harus cepat memutuskan TPS buat para pedagang. Makin cepat makin baik supaya proses pembangunan fisik rusunnya bisa segera dimulai, ujar Arief.
Arief menambahkan, problem pembangunan rusun terpadu Pasar Minggu adalah lokasi TPS yang terbatas. Ini berbeda dengan yang di Pasar Rumput yang sudah jalan pembangunannya.
“Kami akan bekerja keras untuk menuntaskan persoalan TPS ini. Doakan saja mas supaya semuanya lancar. September, Insya Allah lahannya akan kita serahkan kepada Kementerian PU PR untuk bisa dimulai pembangunannya, tandasnya. (win)