Jakarta Review – LSPR Choir kembali mengukir sejumlah prestasi berskala internasional dalam ajang lomba paduan suara bertajuk The 5th Canta Al Mar Festival Coral Internaciaonal yang diselenggarakan di Calella, Spanyol. Yang lebih membanggakan lagi, ajang lomba di Spanyol ini diikuti oleh 50 group paduan suara dari 25 negara yang mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh Interkultur, sebuah lembaga penyelenggara perlombaan choir terkemuka di tingkat dunia.
Dalam kompetisi tersebut unit kegiatan mahasiswa yang diasuh oleh Mr. Giovanni Tomasowa (Conductor) dan Ms. Renata Tirta Kurniawan (Choreographer) ini berhasil menjadi Campeon de la Categoria (Grand Champion) kategori POP (Gold Level IV), Campeon de la Categoria (Grand Champion) kategori Folklore (Gold Level V) dan pada kategori Jazz, LSPR berhasil meraih Gold Medal Level II.
Pencapaian kali ini membuat LSPR Choir berhasil meraih sertifikat kualifikasi sekaligus surat undangan untuk berlaga di salah satu kompetisi tertinggi di dunia yaitu Grand Prix of Nations di Riga, Latvia yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2017. Sebuah laga yang sangat kompetitif, dimana tidak semua grup choir mendapatkan kesempatan berlaga disana karena hanya group choir yang pernah menjadi Grand Champion, dan tentunya memperoleh undangan dari panitia.
Konsep baru yang dipersiapkan LSPR Choir pada The 5th Canta Al Mar Festival Coral Internaciaonal khususnya dalam kategori folklore (cerita rakyat) membuahkan hasil yang memuaskan. LSPR Choir dari Indonesia mendapatkan peringkat pertama (GOLD V) dengan point 25,10, disusul oleh Cantabile Girls Choir dari Inggris mendapatkan peringkat Dua dengan point 24,45 dan Diponegoro University Choir dari Indonesia dengan point 24,15 sebagai peringkat ketiga.
“Dengan semangat juang sumpah pemuda, pada kategori folklore (cerita rakyat) kami memilih untuk mengangkat cerita tentang Ibu Pertiwi, dimana kami ingin memperkenalkan perjuangan dan semangat bangsa Indonesia yang dituangkan dalam bentuk cerita dan nyanyian,” ujar Deputy Director LSPR-Jakarta yang juga berperan sebagai Chef De Mission LSPR Choir Goes to Spain Imanuel Hutagalung dalam rilisnya yang diterima oleh Jakarta Review (31/10/2016)
Hal ini dapat ditandakan dengan properti yang kami gunakan adalah tombak merah putih, tameng, dan di akhir cerita tersebut, bendera Indonesia dikibarkan sebagai bukti Ibu Pertiwi memenangkan perjuangan tersebut, tambahnya.
Imanuel menambahkan keikutsertaan dalam lomba di Spanyol bukanlah ajang internasional pertama yang diikuti oleh LSPR Choir. Sebelumnya pada tahun 2011 LSPR Choir juga telah berhasil membawa pulang 1 Medali Emas dalam pertandingan 1st Vietnam International Choir Competition Hoi Ann 2011 di Vietnam, selanjutnya pada tahun 2012 berhasil membawa 3 Medali Emas dalam pertandingan 1st Xinghai Prize International Choir Championships Guangzhou (Canton) 2012 di Cina, sementara pada tahun 2014 lalu LSPR Choir berhasil meraih 3 Medali Silver dan 1 Medali Emas dalam pertandingan 8th World Choir Games, Riga-Latvia.
Generasi muda saat ini lanjut Imanuel perlu untuk meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsanya, dan mampu untuk berprestasi di dunia internasional. Seperti yang biasanya saya katakan kepada mahasiswa/I kami:
“Kita juga akan berperang membela negara kita, namun dengan prestasi dan diplomasi,” tandasnya.
Sekedar informasi LSPR Choir – merupakan unit kegiatan mahasiswa di bawah asuhan Mr. Giovanni Tomasowa yang memiliki visi menjadi wadah bagi mahasiswa/I LSPR untuk mengembangkan dan mengekspresikan kemampuan dalam bidang tarik suara dan mengharumkan nama baik Indonesia. Melalui kompetisi internasional yang ke empat ini, LSPR Choir telah menjalankan misi nya untuk membawa nama harum LSPR-Jakarta dan Indonesia melalui prestasi di bidang paduan suara dengan mengikuti kompetisi paduan suara di tingkat nasional maupun internasional dan sekaligus menjadikan anggota LSPR Choir terampil dalam bidang paduan suara. (win)