OCA: Pembangunan Venue di Palembang Lebih Pesat Dibanding Jakarta
Jakarta Review – Penyelenggaraan Asian Games 2018 makin dekat. Persiapan Palembang, tuan rumah kedua setelah Jakarta, mendapat apresiasi dari Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Coordination Committee (Coordcom) OCA mengaku merasa puas dengan persiapan venue di Jakabaring Sport Complex (JSC) Palembang. Dalam kunjungannya, Minggu (5/3), Ketua Coordination Committee OCA, Tsunekatzu Takeda menilai Palembang mengalami kemajuan dalam melakukan persiapan sarana dan prasarana pelaksanaan Asian Games 2018.
Takeda mengatakan pembangunan venue di Palembang berkembang lebih bagus dibandingkan Jakarta. “Perkembangan di Palembang luar biasa. Kami pun senang dengan sambutan yang sangat hangat di Palembang,” ujar Takeda di Gedung Balaikota Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) seperti dikutip Topskor.
Selama di kompleks olahraga yang dibangun saat Palembang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2008 dan makin berkembang ketika menjadi tuan rumah SEA Games 2011, delegasi OCA meninjau Stadion Gelora Sriwijaya, perkampungan atlet, dan juga media, serta area water sports yang bakal melombakan cabang kano-kayak.
“Kompleks JSC sudah lebih siap, dan jika ditunjang dengan Light Rail Transit (LRT) dari Bandara ke Jakabaring, maka kompleks ini sudah memenuhi standar internasional melalui kemudahan akses yang lebih cepat. Apalagi selama Asian Games 2018 nanti, untuk transportasi di dalam kompleks kami akan menggunakan kendaraan hidrogen yang ramah lingkungan,” ujar Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin yang memimpin delegasi Indonesia di Coorcom VI tersebut.
Alex Noerdin sangat percaya diri dengan kemajuan pembangunan di Palembang. Ia pun sesumbar Palembang akan menjadi kota paling cantik saat penyelenggaraan Asian Games. “Saat ini kami fokus khusus 10 cabang,” jelasnya.
Ini adalah kali pertama Coordination Committee (Coorcom) Dewan Olimpiade Asia (OCA) menggelar rapat koordinasi komite di kota pempek tersebut.
Turut hadir dalam delegasi OCA wakil presiden kehormatan OCA, Wei Jizhong, wakil presiden OCA, Rita Subowo, Direktur Jenderal dan Direktur Teknis OCA, Husain Al Mussalam, Departemen Asian Games OCA, Haider Farman, serta ketua komisi sports OCA, Song Luzeng. Sayangnya, Presiden INASGOC, Erick Thohir, tidak bisa ikut dalam kunjungan kali ini. (win)