Pembangunan Stadion BMW dimulai Tahun 2018
Jakarta Review – Asa pencinta sepakbola Jakarta untuk memiliki stadion baru tampaknya masih terus menyala. Pasalnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru-baru ini mencanangkan akan melanjutkan pembangunan Stadion Bersih Manusiawi dan Wibawa (BMW) di Jakarta Utara yang sempat tertunda.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya saat ini tengah membuat desain bangunan untuk stadion tersebut. Mengingat, stadion itu nantinya akan digunakan sebagai markas PSSI dan Persija Jakarta.
“Proses pembangunannya mau kami lanjutkan. Itu mau dijadikan markas PSSI selain Persija nanti. Sekarang lagi dicari konsepnya bagaimana,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta seperti dikutip beritajakarta.com, Rabu (1/3).
Basuki juga menyampaikan telah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah untuk segera menindaklanjuti kelanjutan proyek ini. Terlebih sebelumnya masih ada sejumlah persoalan sengketa lahan di lokasi.
“Saya sudah minta Sekda yang urus,” ujarnya.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan pembangunan Stasion Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Jakarta Utara harus ditunda karena realisasinya harus dilakukan dengan tahun jamak. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Basuki memperkirakan pembangunan Stadion BMW membutuhkan sekitar dua tahun. Namun sesuai dengan permendagri tersebut, pembangunan multi years tidak bisa dilakukan jika melewati masa jabatan kepala daerah.
“Kalau pembangunannya menggunakan APBD tidak boleh tahun jamak. Karena jabatan saya akan berakhir Oktober, kalau dianggap terpilih lagipun tetap enggak boleh katanya,” ucapnya.
Basuki menambahkan jika menggunakan APBD pembangunan baru bisa dilakukan pada tahun 2018 mendatang. Sementara jika tetap dibangun tahun ini, maka harus dilakukan lelang dua kali.
“Jadi harus APBD 2018 baru bisa. Saya nggak mau lagi lelang setahun-setahun, pengalaman Masjid Raya di Daan Mogot begitu. Biaya lebih mahal dan jelek mutunya,” tegasnya.
Sebelumnya, Basuki ingin menyerahkan pembangunan Stadion BMW kepada pengembang reklamasi. Namun karena adanya penghentian reklamasi, maka rencana tersebut dibatalkan. “Kecuali kontribusi tambahan kemarin itu jalan. Saya tinggal minta mereka bangun rumah sakit termasuk stadion,” tandasnya. (win)